Ada ASN Meninggal, Kantor Kecamatan Tandes Terapkan WFH
Rabu, 15 April 2020 - 19:11 WIB
SURABAYA - Pemkot Surabaya, menerapkan protokol kesehatan atas meninggalnya salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor pelayanan Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi Covid-19.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menuturkan, mulai hari ini untuk sementara waktu seluruh pegawai di kantor pelayanan Kecamatan Tandes menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah.
"Jadi mereka bekerja dari rumah. Karena memang ada salah satu dari karyawan Kecamatan Tandes yang meninggal dunia," kata Fikser ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (15/4/2020).
Ia melanjutkan, sebelumnya ASN yang meninggal dunia itu memang mengalami sakit. Namun, karena meninggalnya dalam situasi pandemi Covid-19, maka protap kesehatan diterapkan. Sehingga untuk aktivitas pelayanan di Kecamatan Tandes sementara waktu dikerjakan dari rumah. "Sambil menunggu hasil tes swab yang dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan, jika tes swab dari rumah sakit hasilnya negatif, maka proses pelayanan di kantor kecamatan tersebut kembali normal. Akan tetapi, jika hasilnya berbeda, maka ke depan akan dilakukan isolasi mandiri sekaligus melakukan pengecekan seperti rapid test kepada para karyawan. "Kita intinya mengantisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Kepala Dinas Komuikasi Informatika Kota Surabaya ini juga menjelaskan, bagi warga yang ingin mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan bisa melalui KLAMPID (www.klampid.disdukcapilsurabaya.id). Sedangkan untuk proses perizinan, bisa melalui Surabaya Single Window (SSW) di laman https://ssw.surabaya.go.id.
"Artinya proses pelayanan kita harapkan tidak terganggu. Untuk ke depan akan kita informasikan kembali ke warga," ucapnya.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menuturkan, mulai hari ini untuk sementara waktu seluruh pegawai di kantor pelayanan Kecamatan Tandes menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah.
"Jadi mereka bekerja dari rumah. Karena memang ada salah satu dari karyawan Kecamatan Tandes yang meninggal dunia," kata Fikser ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (15/4/2020).
Ia melanjutkan, sebelumnya ASN yang meninggal dunia itu memang mengalami sakit. Namun, karena meninggalnya dalam situasi pandemi Covid-19, maka protap kesehatan diterapkan. Sehingga untuk aktivitas pelayanan di Kecamatan Tandes sementara waktu dikerjakan dari rumah. "Sambil menunggu hasil tes swab yang dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan, jika tes swab dari rumah sakit hasilnya negatif, maka proses pelayanan di kantor kecamatan tersebut kembali normal. Akan tetapi, jika hasilnya berbeda, maka ke depan akan dilakukan isolasi mandiri sekaligus melakukan pengecekan seperti rapid test kepada para karyawan. "Kita intinya mengantisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Kepala Dinas Komuikasi Informatika Kota Surabaya ini juga menjelaskan, bagi warga yang ingin mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan bisa melalui KLAMPID (www.klampid.disdukcapilsurabaya.id). Sedangkan untuk proses perizinan, bisa melalui Surabaya Single Window (SSW) di laman https://ssw.surabaya.go.id.
"Artinya proses pelayanan kita harapkan tidak terganggu. Untuk ke depan akan kita informasikan kembali ke warga," ucapnya.
(eyt)
tulis komentar anda