Kepala SMA di Belitung Timur Positif COVID 19, Diduga Tertular Suami
Selasa, 20 Oktober 2020 - 03:59 WIB
BELITUNG - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung Timur bertambah satu orang. Hasil pemeriksaan swab di RS Marsidi Judono Tanjungpandan Sabtu (17/10/2020) lalu mengkonfirmasi EH (55) positif COVID-19.
EH merupakan istri dari H (55), pimpinan OPD di Pemkab Beltim yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif dan dirawat di ruang isolasi RSUD Beltim. EH diduga tertular COVID-19 saat menunggui suami yang sedang berada di ruang isolasi.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim Ikhwan Fahrozi, EH memang sudah menunggui suaminya sejak dirawat di ruang isolasi RSUD Beltim 7 Oktober 2020 lalu. “Kemungkinan besar yang bersangkutan tertular di sana, karena beliau ikut merawat suaminya dan tidak pulang-pulang dari ruangan isolasi RSUD,” kata Ikhwan, Senin (19/10/20).
(Baca juga: Baubau Sultra Memanas Sekelompok Pemuda Bersenjata Bertikai, Polisi Bersenjata Laras Panjang Bersiaga )
Ikhwan yang juga Sekretaris Satgas Penanganan dan Pengendalian COVID 19 Kabupaten Beltim itu mengatakan jika beberapa waktu sebelumnya, EH sempat diswab bersamaan dengan suaminya, namun waktu itu hasilnya masih negatif.
“Beberapa hari lalu, EH mengalami batu-batuk dan demam. Dokter pun memutuskan untuk dilakukan swab ulang. Sampelnya kemudian dikirim ke RS MJ Tanjungpandan pada Sabtu (17/10/20), siangnya hasil keluar bahwa EH positif COVID-19,” ungkap Ikhwan.
Dengan bertambahnya jumlah pasien COVID 19 di Kabupaten Beltim hingga saat ini sudah 14 orang yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Beltim. Sedangkan untuk pasien yang dirawat di ruang Isolasi RSUD Beltim menjadi dua orang.
(Baca juga: 5 Penambang Emas Terkubur Lumpur di Bulungan Kaltara, 1 Tewas 4 Masih Dicari )
EH merupakan ASN di Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, namun bertugas sebagai Kepala SMA di Kabupaten Beltim. Sama dengan suaminya, Ia berdomisili di Desa Lalang Kecamatan Manggar.
“Oleh karena itu kita menghimbau siapa pun yang merasa pernah berkontak dengan Ny EH harap segera melaporkan diri ke Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Beltim atau dapat datang ke Puskesmas terdekat,” pinta Ikhwan.
Terkait dengan hasil pemeriksaan swab terkait orang yang pernah kontak erat dengan pasien H lainnya, Ikhwan menyatakan 55 orang yang sudah diambil sampelnya hasilnya negatif.
“Kami informasikan pemeriksaan hasil uji swab terhadap kontak erat Tn H, sebanyak 55 sampel yang kami kirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Babel di Pangkalpinang, didapatkan bahwa semuanya negatif,” ujar Ikhwan
Lihat Juga: Deklarasi Nyaman Bekawan, Kamarudin-Khairil Janji Lunasi Tunggakan BPJS Kesehatan Warga Beltim
EH merupakan istri dari H (55), pimpinan OPD di Pemkab Beltim yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif dan dirawat di ruang isolasi RSUD Beltim. EH diduga tertular COVID-19 saat menunggui suami yang sedang berada di ruang isolasi.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim Ikhwan Fahrozi, EH memang sudah menunggui suaminya sejak dirawat di ruang isolasi RSUD Beltim 7 Oktober 2020 lalu. “Kemungkinan besar yang bersangkutan tertular di sana, karena beliau ikut merawat suaminya dan tidak pulang-pulang dari ruangan isolasi RSUD,” kata Ikhwan, Senin (19/10/20).
(Baca juga: Baubau Sultra Memanas Sekelompok Pemuda Bersenjata Bertikai, Polisi Bersenjata Laras Panjang Bersiaga )
Ikhwan yang juga Sekretaris Satgas Penanganan dan Pengendalian COVID 19 Kabupaten Beltim itu mengatakan jika beberapa waktu sebelumnya, EH sempat diswab bersamaan dengan suaminya, namun waktu itu hasilnya masih negatif.
“Beberapa hari lalu, EH mengalami batu-batuk dan demam. Dokter pun memutuskan untuk dilakukan swab ulang. Sampelnya kemudian dikirim ke RS MJ Tanjungpandan pada Sabtu (17/10/20), siangnya hasil keluar bahwa EH positif COVID-19,” ungkap Ikhwan.
Dengan bertambahnya jumlah pasien COVID 19 di Kabupaten Beltim hingga saat ini sudah 14 orang yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Beltim. Sedangkan untuk pasien yang dirawat di ruang Isolasi RSUD Beltim menjadi dua orang.
(Baca juga: 5 Penambang Emas Terkubur Lumpur di Bulungan Kaltara, 1 Tewas 4 Masih Dicari )
EH merupakan ASN di Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, namun bertugas sebagai Kepala SMA di Kabupaten Beltim. Sama dengan suaminya, Ia berdomisili di Desa Lalang Kecamatan Manggar.
“Oleh karena itu kita menghimbau siapa pun yang merasa pernah berkontak dengan Ny EH harap segera melaporkan diri ke Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Beltim atau dapat datang ke Puskesmas terdekat,” pinta Ikhwan.
Terkait dengan hasil pemeriksaan swab terkait orang yang pernah kontak erat dengan pasien H lainnya, Ikhwan menyatakan 55 orang yang sudah diambil sampelnya hasilnya negatif.
“Kami informasikan pemeriksaan hasil uji swab terhadap kontak erat Tn H, sebanyak 55 sampel yang kami kirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Babel di Pangkalpinang, didapatkan bahwa semuanya negatif,” ujar Ikhwan
Lihat Juga: Deklarasi Nyaman Bekawan, Kamarudin-Khairil Janji Lunasi Tunggakan BPJS Kesehatan Warga Beltim
(msd)
tulis komentar anda