Ridwan Kamil Bersyukur, Zona Merah di Jabar Tinggal 2 Daerah

Senin, 19 Oktober 2020 - 16:47 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memaparkan hasil kajian epidemiologi COVID-19 di Markas Kodam III/Siliwangi, Bandung, Senin (18/10/2020). SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan rasa syukur karena hasil kajian epidemiologi terbaru menunjukkan bahwa zona merah COVID-19 di Jabar tinggal tersisa 2 daerah.

"Alhamdulillah, zona merah sekarang hanya dua daerah. Sempat 7, 5, 3 sekarang 2 laporannya di minggu ini, yakni Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon," ungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar virtual dari Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/10/2020). (Baca juga: Vaksin COVID-19 Segera Hadir, Ridwan Kamil: Semoga Jadi Akhir Cerita Pandemi)

Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar itu berharap, dengan metode pengendalian COVID-19 yang terus dilakukan, maka Jabar diharapkan dapat terbebas dari zona merah COVID-19. (Baca juga: Geger Mayat Pria Tak Berbusana di Hutan Gunung Buthak Diduga Dibunuh)



Terlebih, berdasarkan kajian epidemiologi selama 3 pekan berturut-turut, zona merah COVID-19 di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) yang merupakan episentrum penyebaran COVID-19 di Provinsi Jabar tinggal tersisa Kabupaten Bekasi saja. (Baca juga: Wong Solo Sepakat Tolak Tindakan Anarkis dan Kerusuhan)





"Mudah-mudahan, dengan metode yang terus kita lakukan zona merah bisa nol sama sekali karena Bodebek sudah konsisten selama tiga minggu hanya satu zona merah. Sehingga mudah-mudahan bisa clear," tuturnya.

Tidak hanya itu, Kang Emil, sapaan akrabnya, kembali mengucap syukur karena pekan ini, Jabar dapat memenuhi standar World Health Organization (WHO) terkait tes COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Alhamdulillah, minggu ini kita sudah memenuhi standar WHO. Jadi, seluruh warga Jabar kali 1 persennya sudah dilakukan tes PCR. Jadi, tes PCR kita sudah 1 persen dari jumlah populasi di angka mendekati 50 juta jiwa, 500.000 tes PCR," papar Kang Emil seraya menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan upaya pengendalian dan kapasitas testing COVID-19.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More