Ditemukan 59 Kasus COVID-19 di Solo, Tertinggi Semenjak Status KLB

Senin, 19 Oktober 2020 - 12:40 WIB
Penambahan kasus COVID-19 di Kota Solo naik signifikan dan tercatat tertinggi semenjak Pemkot Solo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Ilustrasi/SINDOnews
SOLO - Penambahan kasus COVID-19 di Kota Solo naik signifikan dan tercatat tertinggi semenjak Pemkot Solo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Ditemukan 59 kasus baru pada akhir pekan kemarin yang disumbang klaster perkantoran swasta dan klaster keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo , Siti Wahyuningsih mengatakan, klaster perkantoran swasta muncul di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan. Terdapat 13 orang yang dinyatakan positif COVID-19. "mereka rumahnya menyebar di Solo, kami akan lakukan tracking lanjutan," kata Siti Wahyuningsih, Senin (19/10/2020).

Pihaknya berharap dapat menekan penyebaran melalui tracking yang berlapis. Diungkapkannya, perincian 59 kasus baru meliputi dari 2 uji swab mandiri, 7 pasien suspect yang naik kelas menjadi terkonfirmasi positif, 2 dari screening warga resiko tinggi, dan 26 dari kontak tracking kontak 18 induk kasus.

Kasus lainnya yang menonjol adalah klaster keluarga di Kelurahan Bumi, Laweyan, dan Penumping. Klaster keluarga di Kelurahan Bumi berjumlah 9 orang dari 14 orang yang diswab. Ekor kasus cukup banyak karena sempat menggelar acara keluarga. Sedangkan klaster keluarga di Penumping berjumlah 5 orang. (Baca: Digerayangi Tamu Tak Diundang saat Mati Lampu, Ibu Muda Histeris).

Sehingga total kumulatif kasus COVID-19 di Kota Solo menjadi 957 kasus, dan 35 orang diantaranya meninggal dunia. Saat ini terdapat 61 orang menjalani rawat inap, 197 isolasi mandiri dan 664 dinyatakan sembuh.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content