Screening dan Tracing di Jatim Tembus 1 Juta Test, Kasus Aktif COVID-19 Tersisa 5,56 Persen

Minggu, 18 Oktober 2020 - 14:53 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Yudhoyono di Kabupaten Pacitan.Foto/SINDONews/Lukman hakim
PACITAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus konsisten meningkatkan testing untuk screening maupun tracing dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Per hari ini, penggunaan rapid test baik antibody maupun antigen untuk kegiatan screening dan Tracing telah tembus 1.005.807 test. Dari jumlah tersebut, ditemukan 84.436 kasus yang reaktif dan ketika di follow up dengan menggunakan PCR ditemukan 15.247 kasus positif COVID-19.

Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur karena Jatim terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif. Bahkan, berkat keagresifan screening dan isolasi yang dilakukan telah membantu menurunkan penularan COVID-19, sehingga kasus aktif COVID-19 hari ini di Jatim tinggal 5,56% per tanggal 17 Oktober 2020.



(Baca juga: Tinjau Jembatan Ponorogo-Pacitan, Khofifah: Utamakan Keselamatan )

"Alhamdulillah, Jawa Timur terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif. Saat ini screening dan Tracing di Jatim berkontribusi terhadap hampir sepertiga temuan kasus COVID-19 di Jawa Timur. Disamping itu, agresifitas ini mampu menurunkan kasus aktif COVID-19 hari ini di Jatim tinggal 5,56% ," terang Khofifah saat ditemui di tengah kunjungan kerjanya di Pacitan, Minggu (18/10/2020).

Khofifah menjelaskan, screening di Jatim utamanya difokuskan pada lokasi yang beresiko tinggi maupun kontak erat pasien positif COVID-19. Selain operasi Yustisi yang sangat efektif meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan, screening, tracing dan isolasi ini juga cukup efektif dilaksanakan di Jatim.

(Baca juga: Pemprov Jatim Tunggu Distribusi Vaksin COVID-19 Dari Pusat )

"Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Jatim yang telah patuh dan bersedia dilakukan screening dan isolasi. Tak lupa juga terimakasih kepada TNI, Polri, Nakes dan Relawan yang bekerja keras dalam proses screening maupun tracing. Alhamdulillah dari 385.666 kontak erat yang ditemukan, hanya 66 orang yang menolak dilakukan isolasi dan pemeriksaan," urai mantan Mensos RI ini.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, meskipun adanya tren yang menggembirakan dalam penurunan COVID-19. Dirinya, juga terus mengingatkan agar protokol kesehatan harus terus di patuhi dan masyarakat tidak perlu takut untuk dilakukan screening.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content