Aksi Warga Menolak Galian C Berujung Laporan Polisi

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 20:05 WIB
Lebar ruas jalan itu sekitar 6-7 meter. Dan warga hanya melakukan pengecoran di tiga titik yang berbeda. Atau dengan kata lain tidak seluruh lebar ruas jalan itu dicor. Sehingga kendaraan pribadi maupun truk juga masih bisa bisa hilir mudik di jalan tersebut.

Kuasa hukum warga Nur Sholikin menambahkan saat aksi blokade warga tersebut tidak ada aset milik pengusaha tambang galian C maupun fasilitas umum yang rusak. Sebab titik aksi blokade tersebut berjarak sekitar 700 meter dari lokasi tambang galian C. Tak hanya itu, status ruas jalan yang digunakan sebagai lokasi aksi tersebut juga tidak jelas. Apakah jalan milik pengusaha tambang, jalan desa atau jalan kabupaten.

"Ruas jalan itu sudah ada lebih dulu dibanding aktivitas tambang galian C. Warga juga sejak lama menggunakan akses jalan itu. Makanya kita juga mempertanyakan apakah jalan itu milik pengusaha tambang sehingga warga tidak boleh melakukan aktivitas di sana," ujarnya. (Baca: Galian C ilegal di Jepara ditutup paksa )

Gus Nung - panggilan akrab Nur Sholikin- berharap pihak kepolisian tidak gegabah dalam menangani persoalan ini. Sebab akar persoalan ini lantaran kekecewaan warga seiring tidak adanya transparansi proses perizinan hingga sosialisasi terkait aktivitas tambang galian C tersebut.

Padahal warga sendiri yang merasakan langsung dampak akibat aktivitas tambang tersebut. Mulai dari suara bising hingga debu yang beterbangan seiring hilir mudik truk galian C. Dan jika peternakan ayam juga jadi didirikan di lokasi galian C itu maka dikhawatirkan juga akan muncul bau menyengat hingga pemukiman warga.

"Aksi blokade warga itu sebenarnya akumulasi dari kekecewaan mereka. Warga sudah meminta adanya transparansi dari pemerintah desa tapi tidak ternyata diabaikan. Proses mediasi beberapa kali juga tidak ada titik temu sehingga muncul aksi itu. Mestinya pihak kepolisian bisa melihat peristiwa ini secara utuh," tandasnya.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content