Kabupaten Seram Bagian Barat, Daerah Terinovasi di Indonesia Timur
Kamis, 15 Oktober 2020 - 14:46 WIB
Selain itu, empat inovasi produk pemerintah desa yaitu inovasi pemanfaatan limbah tempurung/batok dan sabut kelapa Desa Kasieh, inovasi minyak kulit kayu lawang Desa Laturake, inovasi pemberdayaan perempuan melalui produk kenari kewang desa Nikulukan, inovasi produk kuliner PalaTar Desa Tumalehu Barat.
Untuk inovasi budaya Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat mengikutkan Budaya Sasi dari lima desa diantaranya; Budaya Sasi adat laut desa Hulung, Sasi Adat Wilayah Perairan dan Pesisir Desa Niwelehu, Sasi Adat Laut di Desa Pasinalu, Sasi Adat Kawasan Lindung Danau Tapala Desa Hatunuru, dan Sasi Adat Kawasan Laut Desa Nukuhai.
Dengan adanya inovasi-inovasi yang berhasil dikembangkan ini, dapat dimanfaatkan dan dijaga/ dipelihara dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya tetapi juga dapat menekan angka penularan covid-19 serta tetap terjaga kelestarian alam, demikian harapan Bupati M. Yasin Payapo.
Dengan banyaknya Inovasi yang dibuat dan diikutkan pada berbagai ajang lomba, maka sesuai hasil penilaianKementerian dalam Negeri,kabupaten Seram Bagian Barat telah masuk pada Wilayah Terinovasi di Timur Indonesia dan berada pada zona hijau.
Untuk diketahui, hasil penilaian inovasi daerah terbagi dalam tiga kategori, yaitu daerah terinovatif yang merupakan predikat bagi pemda dengan capaian indeks inovasinya di atas 1000, daerah inovatif dengan hasil indeks inovatif 501-1000 dan daerah kurang inovatif dengan indeks inovasinya kurang dari 500.
Untuk inovasi budaya Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat mengikutkan Budaya Sasi dari lima desa diantaranya; Budaya Sasi adat laut desa Hulung, Sasi Adat Wilayah Perairan dan Pesisir Desa Niwelehu, Sasi Adat Laut di Desa Pasinalu, Sasi Adat Kawasan Lindung Danau Tapala Desa Hatunuru, dan Sasi Adat Kawasan Laut Desa Nukuhai.
Dengan adanya inovasi-inovasi yang berhasil dikembangkan ini, dapat dimanfaatkan dan dijaga/ dipelihara dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya tetapi juga dapat menekan angka penularan covid-19 serta tetap terjaga kelestarian alam, demikian harapan Bupati M. Yasin Payapo.
Dengan banyaknya Inovasi yang dibuat dan diikutkan pada berbagai ajang lomba, maka sesuai hasil penilaianKementerian dalam Negeri,kabupaten Seram Bagian Barat telah masuk pada Wilayah Terinovasi di Timur Indonesia dan berada pada zona hijau.
Untuk diketahui, hasil penilaian inovasi daerah terbagi dalam tiga kategori, yaitu daerah terinovatif yang merupakan predikat bagi pemda dengan capaian indeks inovasinya di atas 1000, daerah inovatif dengan hasil indeks inovatif 501-1000 dan daerah kurang inovatif dengan indeks inovasinya kurang dari 500.
(ars)
tulis komentar anda