Ngeri, Seorang Polantas Nyaris Jadi Sasaran Amuk Massa Demonstran di Bandung
Kamis, 08 Oktober 2020 - 21:43 WIB
BANDUNG - Peristiwa kekerasaan nyaris terjadi dialami seorang polisi lalu lintas (polantas) di Kota Bandung, Kamis (8/10/2020). Polantas itu nyaris jadi korban amuk massa di pertigaan Jalan Sentot Alibasyah-Jalan Surapati depan Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat.
Beruntung tindakan kekerasan tak terjadi meski sang polantas sempat dikepung ratusan pengunjuk rasa yang berlarian menghindari kejaran polisi setelah bentrok di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. (BACA JUGA: Gara-gara Komentar di Medsos, Ibu Ini Ditahan dan Berpisah dengan 3 Anaknya )
Aksi pengepungan demonstran terhadap seorang polantas tersebut terekam kamera CCTV ATCS milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung yang terpasang di lampu merah kawasan itu. (BACA JUGA: Anak Ikut Demo Diamankan Polisi, Puluhan Orang Tua Geruduk Polrestabes Bandung )
Dalam video CCTV yang beredar terlihat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.11 WIB. Tampak seorang polisi mengendarai sepeda motor di pertigaan jalan tersebut. (BACA JUGA: Ridwan Kamil Teken Surat Tuntutan Buruh, Unjuk Rasa di Jabar Selesai )
Sang polantas terjebak di tengah massa. Terlihat ada beberapa orang yang mencoba mendekat diduga hendak melakukan pemukulan. Namun, tindak kekerasan tak terjadi karena dicegah oleh demonstran lain.
Namun aksi dorong sempat terjadi sehingga motor sang polantas terjatuh. Polisi lalu lintas itu terlihat gugup dan berusaha membangunkan motornya. Setelah berhasil menguasai motornya, sang polantas pun diberi jalan untuk pergi meninggal lokasi kejadian.
Petugas ATCS Dishub Kota Bandung Aga membenarkan peristiwa itu terjadi di perempatan Sentot Alibasa-Surapati. "Kejadiannya memang ada dan terpantau CCTV ATCS. Si bapak polisinya selamat," kata Aga dihubungi wartawan melalui telepon seluler.
Sementara itu, massa pengunjuk rasa di Gedung Sate yang merupakan perusuh dan massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar sudah dibubarkan paksa polisi sekitar pukul 18.20 WIB.
Mereka dibubarkan karena sudah melewati batas waktu unjuk rasa seusai undang-undang. Polisi mengamankan sejumlah perusuh. "Mereka yang diamankan ada yang bawa ketapel, batu, dan cat semprot. Saat ini situasi sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar sudah kondusif," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Gedung DPRD Jabar.
Beruntung tindakan kekerasan tak terjadi meski sang polantas sempat dikepung ratusan pengunjuk rasa yang berlarian menghindari kejaran polisi setelah bentrok di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. (BACA JUGA: Gara-gara Komentar di Medsos, Ibu Ini Ditahan dan Berpisah dengan 3 Anaknya )
Aksi pengepungan demonstran terhadap seorang polantas tersebut terekam kamera CCTV ATCS milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung yang terpasang di lampu merah kawasan itu. (BACA JUGA: Anak Ikut Demo Diamankan Polisi, Puluhan Orang Tua Geruduk Polrestabes Bandung )
Dalam video CCTV yang beredar terlihat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.11 WIB. Tampak seorang polisi mengendarai sepeda motor di pertigaan jalan tersebut. (BACA JUGA: Ridwan Kamil Teken Surat Tuntutan Buruh, Unjuk Rasa di Jabar Selesai )
Sang polantas terjebak di tengah massa. Terlihat ada beberapa orang yang mencoba mendekat diduga hendak melakukan pemukulan. Namun, tindak kekerasan tak terjadi karena dicegah oleh demonstran lain.
Namun aksi dorong sempat terjadi sehingga motor sang polantas terjatuh. Polisi lalu lintas itu terlihat gugup dan berusaha membangunkan motornya. Setelah berhasil menguasai motornya, sang polantas pun diberi jalan untuk pergi meninggal lokasi kejadian.
Petugas ATCS Dishub Kota Bandung Aga membenarkan peristiwa itu terjadi di perempatan Sentot Alibasa-Surapati. "Kejadiannya memang ada dan terpantau CCTV ATCS. Si bapak polisinya selamat," kata Aga dihubungi wartawan melalui telepon seluler.
Sementara itu, massa pengunjuk rasa di Gedung Sate yang merupakan perusuh dan massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar sudah dibubarkan paksa polisi sekitar pukul 18.20 WIB.
Mereka dibubarkan karena sudah melewati batas waktu unjuk rasa seusai undang-undang. Polisi mengamankan sejumlah perusuh. "Mereka yang diamankan ada yang bawa ketapel, batu, dan cat semprot. Saat ini situasi sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar sudah kondusif," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Gedung DPRD Jabar.
(awd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda