Tragis, Tali Putus 2 Warga Semarang Tewas Tercebur Sumur
Rabu, 07 Oktober 2020 - 15:03 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban yang tercebur sumur di Gunungpati Semarang, Rabu (7/10/2020). Foto/dok.Basarnas
SEMARANG - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Isfani (39) dan Sutarjo(39) warga Terwidi, Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dari dasar sumur dalam keadaan meninggal dunia. Keduanya diketahui tercebur sumur, Rabu (7/10/2020) pukul 12.15 WIB saat menguras air di dalam sumur tersebut.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan, kronologi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB saat Isfani sedang menguras air menggunakan pompa air. Ketika Isfani hendak naik, pompa air yang di atas terjatuh dan menimpanya. Sehingga korban terjatuh ke dasar sumur. Mengetahui kondisi tersebut, Sutarjo, rekan korban dan warga sekitar berusaha menolong. (Baca juga: Serem, Diduga Ada Hantu di Hotel Tempat Karantina di Bali)
"Sutarjo turun ke bawah dengan menggunakan tali. Saat saat berhasil mengevakuasi Irfani, mereka berdua naik, namun tiba-tiba tali yang dipakai putus dan kedua korban akhirnya jatuh kembali ke dasar sumur" ungkap Yahya. (Baca juga: Hanya Gara-Gara Telepon, Istri Tewas Dicekik dan Ditikam Suami)
"Pukul 11.45 WIB Sutarjo dapat di evakuasi lebih dahulu oleh tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya pukul 12.15 WIB disusul Isfani berhasil dievakuasi juga dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah duka," ungkapnya.
Nur menerangkan, Tim SAR gabungan melakukukan evakuasi dengan motode Lowering 1 rescuer turun dengan menggunkan alat bantu napas Self Contain Breating Apparatus (SCBA) untuk mengikat tubuh korban. Sedangkan untuk menarik kedua korban dengan sistem Lifting. "Dengan berhasilnya evakuasi korban, maka operasi SAR resmi ditutup," ujarnya.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan, kronologi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB saat Isfani sedang menguras air menggunakan pompa air. Ketika Isfani hendak naik, pompa air yang di atas terjatuh dan menimpanya. Sehingga korban terjatuh ke dasar sumur. Mengetahui kondisi tersebut, Sutarjo, rekan korban dan warga sekitar berusaha menolong. (Baca juga: Serem, Diduga Ada Hantu di Hotel Tempat Karantina di Bali)
"Sutarjo turun ke bawah dengan menggunakan tali. Saat saat berhasil mengevakuasi Irfani, mereka berdua naik, namun tiba-tiba tali yang dipakai putus dan kedua korban akhirnya jatuh kembali ke dasar sumur" ungkap Yahya. (Baca juga: Hanya Gara-Gara Telepon, Istri Tewas Dicekik dan Ditikam Suami)
"Pukul 11.45 WIB Sutarjo dapat di evakuasi lebih dahulu oleh tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya pukul 12.15 WIB disusul Isfani berhasil dievakuasi juga dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah duka," ungkapnya.
Nur menerangkan, Tim SAR gabungan melakukukan evakuasi dengan motode Lowering 1 rescuer turun dengan menggunkan alat bantu napas Self Contain Breating Apparatus (SCBA) untuk mengikat tubuh korban. Sedangkan untuk menarik kedua korban dengan sistem Lifting. "Dengan berhasilnya evakuasi korban, maka operasi SAR resmi ditutup," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda