IZI Gandeng MTXL Bangun Jembatan Terdampak Bencana Banjir Bandang di Lebak
Senin, 05 Oktober 2020 - 19:52 WIB
Pascabencana, warga kecamatan Cipanas, Lebak-Banten membangun jembatan darurat menggunakan material bambu dan kayu. Bangunan penghubung tersebut hanya dapat dilewati para pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Berkali-kali pembangunannya, jembatan kayu dan bambu itu ikut roboh akibat tergerus aliran sungai. Untuk itu, IZI dan MTXL berupaya memudahkan aktivitas warga terdampak banjir bandang Lebak-Banten dengan meningkatkan spesifikasi bangunan jembatan penghubung tersebut agar lebih kokoh dan dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Rencananya kami dan XL meninggikan fondasi Jembatan Talagahiang XL ini satu meter dari fondasinya yang semula, agar makin kokoh dan aman, insyaallah,” ungkap Mohammad Yunus yang mewakili manajemen IZI dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).
Menurut Kepala Divisi Bencana dan Kampung Zakat itu lagi, kerjasama dengan MTXL dilatarbelakangi atas komitmen lembaga zakat tempatnya mengabdi untuk terus memudahkan warga terdampak bencana, khususnya di Kecamatan Cipanas, Lebak-Banten. Karenanya, program yang dibangun tetap mengusung prinsip gotong royong dengan berzakat.
Pembangunan jembatan ini telah direncanakan serta dikomunikasikan dengan Pemerintah dari kedua desa dan pihak Kecamatan Cipanas. Perihal ini kemudian telah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lebak, juga Ketua BPBD Lebak yang diteruskan kepada Bupati Lebak-Banten. (BACA JUGA: Disuruh Menindak Soal Pesta Kolam, Bawaslu Tertawakan Demokrat)
Jembatan Talagahiang XL ditargetkan selesai pada bulan Desember 2020 nanti. Pembangunan yang rencananya menghabiskan lebih dari setengah milyar rupiah tersebut diharapkan dapat menyambung akses warga sekitar di dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Pada akhir sesi sambutan dari acara peletakan batu pertama Jembatan Talagahiang XL, Mohammad Yunus mengucapkan selamat atas harlah XL Axiata. “Terakhir, kami ucapkan selamat ulang tahun yang ke-24 bagi XL. Semoga makin maju teknologinya melayani warga Indonesia, serta usahanya,” kata dia.
Berkali-kali pembangunannya, jembatan kayu dan bambu itu ikut roboh akibat tergerus aliran sungai. Untuk itu, IZI dan MTXL berupaya memudahkan aktivitas warga terdampak banjir bandang Lebak-Banten dengan meningkatkan spesifikasi bangunan jembatan penghubung tersebut agar lebih kokoh dan dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Rencananya kami dan XL meninggikan fondasi Jembatan Talagahiang XL ini satu meter dari fondasinya yang semula, agar makin kokoh dan aman, insyaallah,” ungkap Mohammad Yunus yang mewakili manajemen IZI dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).
Menurut Kepala Divisi Bencana dan Kampung Zakat itu lagi, kerjasama dengan MTXL dilatarbelakangi atas komitmen lembaga zakat tempatnya mengabdi untuk terus memudahkan warga terdampak bencana, khususnya di Kecamatan Cipanas, Lebak-Banten. Karenanya, program yang dibangun tetap mengusung prinsip gotong royong dengan berzakat.
Pembangunan jembatan ini telah direncanakan serta dikomunikasikan dengan Pemerintah dari kedua desa dan pihak Kecamatan Cipanas. Perihal ini kemudian telah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lebak, juga Ketua BPBD Lebak yang diteruskan kepada Bupati Lebak-Banten. (BACA JUGA: Disuruh Menindak Soal Pesta Kolam, Bawaslu Tertawakan Demokrat)
Jembatan Talagahiang XL ditargetkan selesai pada bulan Desember 2020 nanti. Pembangunan yang rencananya menghabiskan lebih dari setengah milyar rupiah tersebut diharapkan dapat menyambung akses warga sekitar di dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Pada akhir sesi sambutan dari acara peletakan batu pertama Jembatan Talagahiang XL, Mohammad Yunus mengucapkan selamat atas harlah XL Axiata. “Terakhir, kami ucapkan selamat ulang tahun yang ke-24 bagi XL. Semoga makin maju teknologinya melayani warga Indonesia, serta usahanya,” kata dia.
(vit)
tulis komentar anda