Eri Cahyadi Ingin Surabaya Jadi Kota Ramah Anak dan Pendidikan
Kamis, 01 Oktober 2020 - 15:37 WIB
SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut satu, Eri Cahyadi, berkomitmen untuk menyempurnakan sejumlah kebaikan yang berhasil diwujudkan oleh Tri Rismaharini atau Risma, di antaranya mewujudkan Surabaya sebagai kota ramah anak dan ramah pendidikan.
Eri mengatakan, upaya menjadikan Surabaya menjadi kota ramah anak dan ramah pendidikan telah dimulai oleh kepemimpinan Risma. Program ini mewujud di antaranya dengan mengaktifkan balai-balai RW sebagai tempat belajar. Balai-balai RW kini bahkan sudah dilengkapi dengan internet gratis.
"Nanti kita bentuk di balai-balai RW, kita berikan, ada les seperti guru matematika, bahasa Inggris untuk SD, SMP, dan SMA," kata Eri, Kamis (1/10/2020).
Agar program unggulan itu optimal, Eri meminta agar posko-posko pemenangan yang kini berdiri di penjuru Kota Surabaya akan tetap diaktifkan setelah Pilkada.
Memurut Eri, melalui posko pemenangan yang diaktifkan setelah Pilkada, aspirasi baik dalam bentuk usul maupun kritik warga terkait pembangunan kota bisa terus disampaikan. (Baca: Bandar Sabu Lokalisasi Tretes Pasuruan Ditembak Mati).
"Posko ini tetap harus berdiri. Ketika nanti saya diijabahi dan diberikan amanat oleh masyarakat menjadi wali kota, maka posko ini tetap harus berdiri menampung dan menerima keluhan masyarakat untuk menjadi kesempurnaan Pemerintah Kota Surabaya dan wali kotanya," kata Eri.
Eri mengatakan, upaya menjadikan Surabaya menjadi kota ramah anak dan ramah pendidikan telah dimulai oleh kepemimpinan Risma. Program ini mewujud di antaranya dengan mengaktifkan balai-balai RW sebagai tempat belajar. Balai-balai RW kini bahkan sudah dilengkapi dengan internet gratis.
"Nanti kita bentuk di balai-balai RW, kita berikan, ada les seperti guru matematika, bahasa Inggris untuk SD, SMP, dan SMA," kata Eri, Kamis (1/10/2020).
Agar program unggulan itu optimal, Eri meminta agar posko-posko pemenangan yang kini berdiri di penjuru Kota Surabaya akan tetap diaktifkan setelah Pilkada.
Memurut Eri, melalui posko pemenangan yang diaktifkan setelah Pilkada, aspirasi baik dalam bentuk usul maupun kritik warga terkait pembangunan kota bisa terus disampaikan. (Baca: Bandar Sabu Lokalisasi Tretes Pasuruan Ditembak Mati).
"Posko ini tetap harus berdiri. Ketika nanti saya diijabahi dan diberikan amanat oleh masyarakat menjadi wali kota, maka posko ini tetap harus berdiri menampung dan menerima keluhan masyarakat untuk menjadi kesempurnaan Pemerintah Kota Surabaya dan wali kotanya," kata Eri.
(nag)
tulis komentar anda