Ridwan Kamil Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi Proses Panjang Vaksin COVID-19
Kamis, 01 Oktober 2020 - 05:11 WIB
Jika seluruh proses hingga produksi vaksin berjalan lancar, proses lainnya yang harus dihadapi, yakni distribusi dan penyuntikan. Kang Emil pun mengaku, mendukung pemerintah pusat yang sedang melakukan simulasi distribusi logistik. Pasalnya, dua proses akhir tersebut bakal menjadi tantangan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
"Setelah distribusi logistik kita doakan proses penyuntikan juga bisa berlangsung tidak terlalu lama," imbuhnya.
Diakui Kang Emil, seluruh proses yang harus dihadapi itu bukan kabar yang enak untuk didengar. Karenanya, dia kembali menekankan, agar semua pihak bersiap dengan proses yang panjang ini, mulai proses eksperimen, testing, produksi, distribusi produksi, hingga penyuntikan dan lainnya. "Tapi di sisi lain kami terus upayakan agar epidemiologi ini bisa berlangsung lebih baik," tegasnya. ( Baca: Selama Pandemi Sudah 12 Warga Purwakarta Meninggal Akibat COVID-19).
Kang Emil menambahkan, selain Sinovac memang ada merk vaksin lain, namun jumlahnya terbatas dan tidak diproduksi di dalam negeri.
"Sehingga, dari semua kandidat vaksin COVID-19, vaksin Sinovac lah yang dapat diandalkan karena bakal diproduksi di dalam negeri dengan kapasitas sesuai yang diharapkan," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, selain Kang Emil, tiga pimpinan Forkopimda lainnya juga diambil darahnya, yakni Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
"Setelah distribusi logistik kita doakan proses penyuntikan juga bisa berlangsung tidak terlalu lama," imbuhnya.
Diakui Kang Emil, seluruh proses yang harus dihadapi itu bukan kabar yang enak untuk didengar. Karenanya, dia kembali menekankan, agar semua pihak bersiap dengan proses yang panjang ini, mulai proses eksperimen, testing, produksi, distribusi produksi, hingga penyuntikan dan lainnya. "Tapi di sisi lain kami terus upayakan agar epidemiologi ini bisa berlangsung lebih baik," tegasnya. ( Baca: Selama Pandemi Sudah 12 Warga Purwakarta Meninggal Akibat COVID-19).
Kang Emil menambahkan, selain Sinovac memang ada merk vaksin lain, namun jumlahnya terbatas dan tidak diproduksi di dalam negeri.
"Sehingga, dari semua kandidat vaksin COVID-19, vaksin Sinovac lah yang dapat diandalkan karena bakal diproduksi di dalam negeri dengan kapasitas sesuai yang diharapkan," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, selain Kang Emil, tiga pimpinan Forkopimda lainnya juga diambil darahnya, yakni Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
(nag)
tulis komentar anda