Tahun ini, Seluruh Desa di Takalar Ditarget Capai ODF 100 Persen
Rabu, 30 September 2020 - 13:50 WIB
TAKALAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar , akan bekerja keras untuk mencapai target bebas buang air besar sembaranganOpen Defecation Free (ODF) di seluruh desa hingga 100 persen.
Bahkan Bupati Takalar Syamsari Kitta melakukan rapat untuk mengambil langkah strategis untuk mencapai target tersebut pada tahun ini.
Diketahui untuk tahun 2017 ada 29 desa berhasil mencapai target ODF 100 persen, tahun 2018 sebanyak 41 Desa ODF, tahun 2019 sebanyak 53 desa ODF dan di tahun 2020 sebanyak 61 desa yang mencapai ODF. Sehingga dari total 74 desa se Kabupaten Takalar, masih ada 13 desa di Kabupaten Takalar yang belum mencapai ODF.
Persentase ODF provinsi 77 persen dan Takalar 61 persen. Tercatat penyumbang belum ODF terbesar berada di Kecamatan Mangarabombang, sementara Tanakeke perubahan tidak signifikan.
Untuk itu, Bupati Takalar Syamsari menyampaikan langkah-langkah khusus untuk mencapai ODF 100 persen bagi seluruh Desa di Takalar tahun ini.
"Kita tidak hanya ingin pendekatan aturan dari desa dan adanya intervensi dalam bentuk pelanggaran. Kita ingin membangun pendekatan sosial budaya, pendekatan secara personal," kata dia.
Dirinya menjelaskan, bahwa ODF ini hanya satu atribut dari suatu hal yang fundemental yaitu membangun budaya hidup sehat dan bersih. Harapan pemerintah dalam generasi milenial saat ini ada pada pendidikan, kesehatan dan penyuluhan.
"Kita harus ajarkan masyarakat kita untuk hidup bersih dan sehat. Kita ingin beberapa bulan ke depan sudah ada progres dan sudah ada jawaban yang berbeda bagi para camat dari jawaban hari ini. Kita harus ada komitmen bersama untuk ODF sehingga kita bisa memberikan suatu perencanaan program strategis apa lagi yang bisa kita sinergikan dengan Dana Desa selain pengadaan sapi," jelasnya lagi.
Ia menginginkan percepatan selain di bidang kesehatan juga di bidang pendidikan. Bidang pendidikan melakukan percepatan gerakan kembali ke sekolah dengan pelibatan desa dimana Pemerintah ingin agar seluruh warga Takalar yang tidak tamat di jenjang pendidikan baik di tingkat SD, SMP dan SMA semua terdaftar.
"Kita harus membangun ekosistem yang bagus. Untuk itu diharapkan perhatian dari dinas dan camat serta desa/lurah untuk bisa saling berkolaborasi mencapai tujuan kita membangun Daerah Takalar kita lebih baik lagi," imbuhnya.
Bahkan Bupati Takalar Syamsari Kitta melakukan rapat untuk mengambil langkah strategis untuk mencapai target tersebut pada tahun ini.
Diketahui untuk tahun 2017 ada 29 desa berhasil mencapai target ODF 100 persen, tahun 2018 sebanyak 41 Desa ODF, tahun 2019 sebanyak 53 desa ODF dan di tahun 2020 sebanyak 61 desa yang mencapai ODF. Sehingga dari total 74 desa se Kabupaten Takalar, masih ada 13 desa di Kabupaten Takalar yang belum mencapai ODF.
Persentase ODF provinsi 77 persen dan Takalar 61 persen. Tercatat penyumbang belum ODF terbesar berada di Kecamatan Mangarabombang, sementara Tanakeke perubahan tidak signifikan.
Untuk itu, Bupati Takalar Syamsari menyampaikan langkah-langkah khusus untuk mencapai ODF 100 persen bagi seluruh Desa di Takalar tahun ini.
"Kita tidak hanya ingin pendekatan aturan dari desa dan adanya intervensi dalam bentuk pelanggaran. Kita ingin membangun pendekatan sosial budaya, pendekatan secara personal," kata dia.
Dirinya menjelaskan, bahwa ODF ini hanya satu atribut dari suatu hal yang fundemental yaitu membangun budaya hidup sehat dan bersih. Harapan pemerintah dalam generasi milenial saat ini ada pada pendidikan, kesehatan dan penyuluhan.
"Kita harus ajarkan masyarakat kita untuk hidup bersih dan sehat. Kita ingin beberapa bulan ke depan sudah ada progres dan sudah ada jawaban yang berbeda bagi para camat dari jawaban hari ini. Kita harus ada komitmen bersama untuk ODF sehingga kita bisa memberikan suatu perencanaan program strategis apa lagi yang bisa kita sinergikan dengan Dana Desa selain pengadaan sapi," jelasnya lagi.
Ia menginginkan percepatan selain di bidang kesehatan juga di bidang pendidikan. Bidang pendidikan melakukan percepatan gerakan kembali ke sekolah dengan pelibatan desa dimana Pemerintah ingin agar seluruh warga Takalar yang tidak tamat di jenjang pendidikan baik di tingkat SD, SMP dan SMA semua terdaftar.
"Kita harus membangun ekosistem yang bagus. Untuk itu diharapkan perhatian dari dinas dan camat serta desa/lurah untuk bisa saling berkolaborasi mencapai tujuan kita membangun Daerah Takalar kita lebih baik lagi," imbuhnya.
(agn)
tulis komentar anda