Cegah COVID-19 di Pilkada, Eri-Armuji Terapkan Protokol Kesehatan di Masa Kampanye
Selasa, 29 September 2020 - 18:17 WIB
SURABAYA - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat melakukan kampanye Pilkada Surabaya.
Eri mengatakan, penerapkan protokol kesehatan di masa kampanye merupakan bagian dari upaya adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah.
"Pokoknya apa yang disyaratkan oleh KPU, akan kita ikuti. Hal ini juga sesuai pesan dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, yang harus mematuhi protokol kesehatan," kata Eri, Selasa (29/9/2020).
Tak hanya menerapkan protokol kesehatan, Eri mengatakan pihaknya juga akan berupaya mengurangi kegiatan kampanye yang menimbulkan kerumunan orang. (Baca: Melawan Polisi Pakai Pisau, Pria yang Merampok Nenek Ida Ditembak).
Jika masa kampanye biasanya digunakan calon kepala daerah untuk menggalang massa dengan konser musik secara terbuka dan menimbulkan kerumunan, di masa pandemi ini Eri akan mengubah konsepnya dengan menggelar konser musik secara virtual.
"Kalau ada konser, nanti konser musiknya virtual. Karena kan ada batasan juga, 50 atau 100 orang maksimal," kata Eri.
Eri mengatakan, penerapkan protokol kesehatan di masa kampanye merupakan bagian dari upaya adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah.
"Pokoknya apa yang disyaratkan oleh KPU, akan kita ikuti. Hal ini juga sesuai pesan dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, yang harus mematuhi protokol kesehatan," kata Eri, Selasa (29/9/2020).
Tak hanya menerapkan protokol kesehatan, Eri mengatakan pihaknya juga akan berupaya mengurangi kegiatan kampanye yang menimbulkan kerumunan orang. (Baca: Melawan Polisi Pakai Pisau, Pria yang Merampok Nenek Ida Ditembak).
Jika masa kampanye biasanya digunakan calon kepala daerah untuk menggalang massa dengan konser musik secara terbuka dan menimbulkan kerumunan, di masa pandemi ini Eri akan mengubah konsepnya dengan menggelar konser musik secara virtual.
"Kalau ada konser, nanti konser musiknya virtual. Karena kan ada batasan juga, 50 atau 100 orang maksimal," kata Eri.
(nag)
tulis komentar anda