DPR Sesalkan Pemotongan Anggaran di Lingkup Kementan
Senin, 04 Mei 2020 - 20:29 WIB
"Jika program ini terus dikembangakan maka saya semakin optimistis Kementan bisa mencetak 5,2 juta petani milenial yang handal dan inovatif. Namun tetap saja harus didukung degan anggaran dan kerjasama antar fakultas pertanian seluruh perguruan tinggi di Indonesia," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan bahwa tugas Kementan bukan hanya melulu mengurusi harga dan penyerapan petani. Kata dia, tugas tersebut sejatinya berada si tangan Bulog dan Kementeria Perdagangan.
"Setiap ada masalah harga dan penyerapan petani selalu menyalahkan Kementan, padahal urusan penyerapan adalah urusannya bulog dan urusan harga adalah urusannya Kemendag," papar Andi.
Oleh karena itu, dengan sisa anggaran yang telah dipotong, Andi berharap Kementan tetap fokus mengurusi produksi dalam negeri agar bisa terus memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Langkah ini oerku dilakukan supaya dana yang tersedia tetap menunnjukan hasil positif.
Andi menambahkan, kerjasama dengan Kementerian dan Lembaha terkait juga perlu mendapat perhatian khusus agar proses pembangunan berjalan secara baik. Komunikasi harus lancar agar menimbulakn solusi bagi permasalahan yang dihadapi.
"Jangan sampai masyarakat terbebani. Jadi yang juga paling penting adalah sinegri antar Kementerian dan Lembaha bisa menjadi kunci bagi pembangunan pangan yang lebih baik lagi. Kita berharap ada solusi disetiap masalah," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan bahwa tugas Kementan bukan hanya melulu mengurusi harga dan penyerapan petani. Kata dia, tugas tersebut sejatinya berada si tangan Bulog dan Kementeria Perdagangan.
"Setiap ada masalah harga dan penyerapan petani selalu menyalahkan Kementan, padahal urusan penyerapan adalah urusannya bulog dan urusan harga adalah urusannya Kemendag," papar Andi.
Oleh karena itu, dengan sisa anggaran yang telah dipotong, Andi berharap Kementan tetap fokus mengurusi produksi dalam negeri agar bisa terus memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Langkah ini oerku dilakukan supaya dana yang tersedia tetap menunnjukan hasil positif.
Andi menambahkan, kerjasama dengan Kementerian dan Lembaha terkait juga perlu mendapat perhatian khusus agar proses pembangunan berjalan secara baik. Komunikasi harus lancar agar menimbulakn solusi bagi permasalahan yang dihadapi.
"Jangan sampai masyarakat terbebani. Jadi yang juga paling penting adalah sinegri antar Kementerian dan Lembaha bisa menjadi kunci bagi pembangunan pangan yang lebih baik lagi. Kita berharap ada solusi disetiap masalah," tutupnya.
(vit)
tulis komentar anda