Pilkada, Warga Indramayu Harus Pilih Perubahan

Jum'at, 18 September 2020 - 15:20 WIB
Untuk Kabupaten Indramayu yang termasuk wilayah dalam hajatan Pilkada serentak pada Desember 2020 mendatang, masyarakat Indramayu harus memilih pemimpin yang membawa perubahan ke arah lebih baik. Foto ilustrasi/SINDOnews
INDRAMAYU - Dalam setiap pemilihan, baik Pilpres maupun Pilkada hanya mengusung dua tema besar. Yakni, lanjutkan atau perubahan. Lanjutkan jika pemimpin sebelumnya berhasil, namun perubahan wajib dilakukan jika tidak ada perbaikan dari pemimpin-pemimpin sebelumnya.

Panggung Indonesia, sebuah lembaga independen menyebutkan, Pilkada serentak 2020 yang akan diikuti oleh 270 wilayah harus dijadikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk memilih pemimpinnya yang bisa memajukan daerahnya.

“Untuk Kabupaten Indramayu yang termasuk wilayah dalam hajatan Pilkada serentak pada Desember 2020 mendatang, masyarakat Indramayu harus memilih pemimpin yang membawa perubahan ke arah lebih baik,” kata CEO dan Founder Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar, Jumat (18/9/2020).



Pria yang akrab disapa Iwan ini menegaskan, perubahan harus dipilih warga Indramayu karena melihat data dan fakta di wilayah tersebut masih terendah dibandingkan kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. (Baca: Heli PT NUH Ditemukan di Paniai, Tim SAR Terhambat Transportasi Udara)

Sebagai salah satu indikatornya. Lanjut Iwan adalah tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Indramayu yang masih terbawah. Sampai-sampai, masalah IPM Indramayu ini mendapatkan perhatian khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan memberikan bantuan keuangan terbesar Pemprov Jawa Barat untuk Indramayu ketimbang 26 kabupaten/kota lainnya yang ada di Jawa Barat pada tahun 2019.

“Artinya warga Indramayu harus teliti dan benar-benar memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan Indramayu ke arah yang lebih signifikan. Jangan kembali memilih pemimpin dari masa lalu,” timpalnya.

Iwan menambahkan, rendahnya IPM Indramayu di bisa dilihat dari tiga bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. (Baca juga: Kabar Gembira, Senin Pemkab Puncak Papua Umumkan Hasil CPNS 2018)

“PI mencatat angka IPM Kabupaten Indramayu dari BPS sejak tahun 2010 hingga 2019. Bahkan 2015 adalah terendah di Wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) yang hanya 64,36. Sedangkan tahun 2019 cuma 66.26,” ungkapnya.

Selain itu, Iwan melihat potensi ekonomi, pariwisata, dan migas (minyak dan gas) yang ada di Indramayu masih berbanding terbalik dengan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Dari empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu di Pilkada 2020, kita melihat pasangan Muhammad Sholihin-Ratnawati berpotensi membawa Indramayu lebih baik. Track record M Sholihin sebagai pimpinan DPRD Indramayu dan Ratnawati yang memiliki pengalaman di bidang kesehatan sebagai dokter dan birokrat sangat mumpuni untuk membawa Indramayu lebih baik,” tandas Iwan.
(sms)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content