Warga Klaten Kena PHK dan Hendak Jual Ginjal, Begini Respons Gubernur Jateng
Senin, 04 Mei 2020 - 14:46 WIB
SEMARANG - Seorang warga Klaten yang hendak menjual ginjal demi memenuhi kebutuhan hidupnya viral di media sosial (medsos). Pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) melakukan hal itu karena kesulitan ekonomi. Dia yang dirumahkan dari perusahaannya akibat pandemi COVID-19, sehingga kebingungan mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Frans pun nekat berjalan kaki dari Klaten ke Semarang untuk menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. "Kemarin setelah masuk media, saya dikabari dan saya komunikasi dengan wartawan yang menulis. Dari sana, saya dapat informasi sudah dibantu. Dinsos saya juga langsung komunikasi dengan dinsos Klaten, TNI/Polri sudah turun tangan dan sudah memberikan bantuan. Bupati juga sudah turun tangan," kata Ganjar ditemui usai memimpin rapat koordinasi penanganan covid-19 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (4/5/2020). (Baca juga: Lagi, Ibu Hamil di Bukittinggi Ditolak Melahirkan di RS)
Ganjar bahkan sudah menelpon istri Frans dan menanyakan kronologinya. Anehnya, istri Frans mengatakan sampai saat ini tidak tahu nasib suaminya dan kebingungan di mana saat ini dia berada. "Katanya mau ketemu saya, tapi sampai sekarang belum tahu di mana, malah saya khawatir jangan sampai hilang," tegasnya.
Menurut Ganjar, masa pandemi ini semua orang pasti mengalami kesulitan. Meski begitu, dia meminta agar tidak perlu melakukan hal seperti itu. "Tidak perlu seperti itu, dia bisa lapor ke RT/RW atau lurah di daerahnya itu sudah cukup. Saya kira Bupati Klaten juga cukup responsif soal ini," tegasnya.
Kalau ada yang kesulitan dan membutuhkan bantuan, Ganjar meminta agar langsung meminta kepada aparat pemerintah setempat. Apakah ke kelurahan, kabupaten atau bahkan ke provinsi.
"Minta saja bantuan ke pemerintah, atau langsung ke saya. Biasanya ada orang yang minta bantuan ke saya, langsung diverifikasi dan langsung dapat. Jadi silahkan itu ditempuh, jangan membuat suasana jadi ngeri, orang melihat situasi jadi semengerikan itu. Saya khawatir saja sebenarnya, orang itu belum lapor pada aparat," pungkasnya.
Frans pun nekat berjalan kaki dari Klaten ke Semarang untuk menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. "Kemarin setelah masuk media, saya dikabari dan saya komunikasi dengan wartawan yang menulis. Dari sana, saya dapat informasi sudah dibantu. Dinsos saya juga langsung komunikasi dengan dinsos Klaten, TNI/Polri sudah turun tangan dan sudah memberikan bantuan. Bupati juga sudah turun tangan," kata Ganjar ditemui usai memimpin rapat koordinasi penanganan covid-19 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (4/5/2020). (Baca juga: Lagi, Ibu Hamil di Bukittinggi Ditolak Melahirkan di RS)
Ganjar bahkan sudah menelpon istri Frans dan menanyakan kronologinya. Anehnya, istri Frans mengatakan sampai saat ini tidak tahu nasib suaminya dan kebingungan di mana saat ini dia berada. "Katanya mau ketemu saya, tapi sampai sekarang belum tahu di mana, malah saya khawatir jangan sampai hilang," tegasnya.
Menurut Ganjar, masa pandemi ini semua orang pasti mengalami kesulitan. Meski begitu, dia meminta agar tidak perlu melakukan hal seperti itu. "Tidak perlu seperti itu, dia bisa lapor ke RT/RW atau lurah di daerahnya itu sudah cukup. Saya kira Bupati Klaten juga cukup responsif soal ini," tegasnya.
Kalau ada yang kesulitan dan membutuhkan bantuan, Ganjar meminta agar langsung meminta kepada aparat pemerintah setempat. Apakah ke kelurahan, kabupaten atau bahkan ke provinsi.
"Minta saja bantuan ke pemerintah, atau langsung ke saya. Biasanya ada orang yang minta bantuan ke saya, langsung diverifikasi dan langsung dapat. Jadi silahkan itu ditempuh, jangan membuat suasana jadi ngeri, orang melihat situasi jadi semengerikan itu. Saya khawatir saja sebenarnya, orang itu belum lapor pada aparat," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda