Pedagang di Pasar Sinjai Disuruh Pulang Bila Tak Pakai Masker
Rabu, 15 April 2020 - 10:10 WIB
Pedagang maupun pembeli di pasar diimbau senantiasa menggunakan masker agar terhindar dari covid-19. Foto/dok SINDOnews
SINJAI - Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sinjai mengingatkan pedagang maupun pembeli di pasar untuk senantiasa menggunakan masker. Pihaknya tidak segan menyuruh pulang pembeli, bahkan pedagang bila mengabaikan imbauan pemerintah. Toh, itu demi kebaikan bersama yakni mencegah penyebaran virus corona.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Sinjai, Ramlan Hamid, menyampaikan tidak ada alasan bagi pedagang tidak memakai masker. Musababnya, pemerintah membagikan masker gratis kepada pedagang. Selain penggunaan masker, mereka juga diedukasi terkait physical distancing alias menjaga jarak.
“Kita beri (masker) sekali. Kalau sampai waktu atau jadwal hari pasar, lalu pedagang tidak memakai masker saat di pasar, maka kita suruh pulang. Ini untuk memberikan kesadaran pentingnya mencegah wabah covid-19 (virus corona),” kata Ramlan, dilansir dari laman resmi Pemkab Sinjai.
Selama masa pandemi corona, Ramlan menyebut menugaskan stafnya untuk memantau 26 pasar di Sinjai. Mereka berkeliling memastikan pedagang memakai masker saat di pasar. Selain itu, pihaknya juga sekaligus membagikan masker gratis kepada pedagang yang memang belum mendapatkan alat pelindung tersebut.
Terkait pengadaan masker, Ramlan menyebut pihaknya memberdayakan UMKM lokal. Sebanyak 20 UMKM digandengnya untuk membuat masker yang kemudian dibagikan secara gratis kepada pedagang di pasar.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, menyampaikan pembagian masker kepada pedagang dilakukan sebagai upaya preventif mencegah penyebaran corona. Terlebih, pasar merupakan tempat berkumpulnya banyak orang yang rentan menjadi pusat penularan virus ganas itu.
“Kalau bisa dibagi satu pedagang satu masker, sehingga terkoordinir pembagiannya. Jangan hari ini dapat, besok dapat lagi. Kan kasihan yang belum dapat,” pesan Seto kepada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Sinjai.
Pembagian masker, ia melanjutkan dilakukan pihaknya dalam rangka mengikuti kebijakan pemerintah pusat sesuai rekomendasi WHO. Sinjai sendiri sampai kini belum berencana melakukan penutupan pasar. Olehnya itu, diimbau kepada warga agar tidak percaya hoaks ihwal ditutupnya operasional pasar selama pandemi corona.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Sinjai, Ramlan Hamid, menyampaikan tidak ada alasan bagi pedagang tidak memakai masker. Musababnya, pemerintah membagikan masker gratis kepada pedagang. Selain penggunaan masker, mereka juga diedukasi terkait physical distancing alias menjaga jarak.
“Kita beri (masker) sekali. Kalau sampai waktu atau jadwal hari pasar, lalu pedagang tidak memakai masker saat di pasar, maka kita suruh pulang. Ini untuk memberikan kesadaran pentingnya mencegah wabah covid-19 (virus corona),” kata Ramlan, dilansir dari laman resmi Pemkab Sinjai.
Selama masa pandemi corona, Ramlan menyebut menugaskan stafnya untuk memantau 26 pasar di Sinjai. Mereka berkeliling memastikan pedagang memakai masker saat di pasar. Selain itu, pihaknya juga sekaligus membagikan masker gratis kepada pedagang yang memang belum mendapatkan alat pelindung tersebut.
Terkait pengadaan masker, Ramlan menyebut pihaknya memberdayakan UMKM lokal. Sebanyak 20 UMKM digandengnya untuk membuat masker yang kemudian dibagikan secara gratis kepada pedagang di pasar.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, menyampaikan pembagian masker kepada pedagang dilakukan sebagai upaya preventif mencegah penyebaran corona. Terlebih, pasar merupakan tempat berkumpulnya banyak orang yang rentan menjadi pusat penularan virus ganas itu.
“Kalau bisa dibagi satu pedagang satu masker, sehingga terkoordinir pembagiannya. Jangan hari ini dapat, besok dapat lagi. Kan kasihan yang belum dapat,” pesan Seto kepada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Sinjai.
Pembagian masker, ia melanjutkan dilakukan pihaknya dalam rangka mengikuti kebijakan pemerintah pusat sesuai rekomendasi WHO. Sinjai sendiri sampai kini belum berencana melakukan penutupan pasar. Olehnya itu, diimbau kepada warga agar tidak percaya hoaks ihwal ditutupnya operasional pasar selama pandemi corona.
(tri)
tulis komentar anda