GM FKPPI Jatim Ajak Kader Sukseskan Pilkada
Sabtu, 12 September 2020 - 11:02 WIB
SURABAYA - Ketua Pengurus Daerah (PD) XIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jatim Ir. R. Agoes Soerjanto meminta kadernya tidak terbawa arus perbedaan menjelang momentum Pilkada serentak pada Desember mendatang.
"Kader GM FKPPI harus menjaga momentum demokrasi itu dengan menjunjung tinggi persatuan dan gotong royong. Tahun ini adalah tahun yang berat bagi Indonesia, sebab kita harus kompak melawan wabah yang memukul seluruh sendi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Kita juga akan menyongsong pilkada serentak. Mari kader GM FKPPI harus turut mensukseskan pesta politik ini," katanya, Sabtu (12/9/2020). (Baca: Tangani Dampak Covid-19, FKPPI Dukung Program Kemensos )
Kader GM FKPPI, lanjutnya, harus menjaga konsensus nasional bangsa Indonesia yang sudah kuat dan disepakati bersama. Bahwa Indonesia adalah negara yang kuat berdemokrasi, meski berbeda suku, agama dan ras, tapi kokoh dalam menjaga persatuan.
“Apalagi kita memiliki tradisi dan modal gotong royong. Yakin kita bisa melewati ujian melawan pandemi COVID-19, juga momentum demokrasi pilkada serentak dengan damai dan sukses melahirkan pemimpin-pemimpin hebat untuk Indonesia,” ujarnya.
Agoes menambahkan, 42 tahun usia GM FKPPI dilalui dengan tidak mudah, perjalanannya butuh perjuangan yang luar biasa untuk menjaga eksistensinya. Sebagai organisasi kepemudaan yang lahir dari rahim biologis dan ideologis prajurit TNI/Polri, GM FKPPI harus mencetak kader yang militan. "Selain militansi, kader GM FKPPI harus menjaga kesolidan organisasinya dan berguna bagi organisasi dan masyarakat dan menjadi kebanggaan orang tua kita di TNI/Polri," terangnya. (Baca: GM FKPPI Siap Kawal Pembahasan RUU BPIP Hingga Tuntas )
Agus juga menyinggung komitmen GM FKPPI terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Dia menyerukan kepada para kader GM FKPPI di Jatim untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta kegotongroyongan. "Musibah pandemi ini bukan hanya tanggung jawab negara, tapi tanggung jawab kita semua. Jangan saling menyalahkan, mari kita terus berbuat untuk masyarakat Indonesia,” ajaknya.
"Kader GM FKPPI harus menjaga momentum demokrasi itu dengan menjunjung tinggi persatuan dan gotong royong. Tahun ini adalah tahun yang berat bagi Indonesia, sebab kita harus kompak melawan wabah yang memukul seluruh sendi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Kita juga akan menyongsong pilkada serentak. Mari kader GM FKPPI harus turut mensukseskan pesta politik ini," katanya, Sabtu (12/9/2020). (Baca: Tangani Dampak Covid-19, FKPPI Dukung Program Kemensos )
Kader GM FKPPI, lanjutnya, harus menjaga konsensus nasional bangsa Indonesia yang sudah kuat dan disepakati bersama. Bahwa Indonesia adalah negara yang kuat berdemokrasi, meski berbeda suku, agama dan ras, tapi kokoh dalam menjaga persatuan.
“Apalagi kita memiliki tradisi dan modal gotong royong. Yakin kita bisa melewati ujian melawan pandemi COVID-19, juga momentum demokrasi pilkada serentak dengan damai dan sukses melahirkan pemimpin-pemimpin hebat untuk Indonesia,” ujarnya.
Agoes menambahkan, 42 tahun usia GM FKPPI dilalui dengan tidak mudah, perjalanannya butuh perjuangan yang luar biasa untuk menjaga eksistensinya. Sebagai organisasi kepemudaan yang lahir dari rahim biologis dan ideologis prajurit TNI/Polri, GM FKPPI harus mencetak kader yang militan. "Selain militansi, kader GM FKPPI harus menjaga kesolidan organisasinya dan berguna bagi organisasi dan masyarakat dan menjadi kebanggaan orang tua kita di TNI/Polri," terangnya. (Baca: GM FKPPI Siap Kawal Pembahasan RUU BPIP Hingga Tuntas )
Agus juga menyinggung komitmen GM FKPPI terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Dia menyerukan kepada para kader GM FKPPI di Jatim untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta kegotongroyongan. "Musibah pandemi ini bukan hanya tanggung jawab negara, tapi tanggung jawab kita semua. Jangan saling menyalahkan, mari kita terus berbuat untuk masyarakat Indonesia,” ajaknya.
(don)
tulis komentar anda