Viral Belajar Live di TV Muncul Logo PDIP di Sila ke-4 Pancasila
Rabu, 09 September 2020 - 15:22 WIB
SURABAYA - Munculnya logo kepala banteng PDIP pada belajar siswa via live TV lokal Surabaya, menjadi viral, mendapat tanggapan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya .
Guru mengaku salah unduh dan meminta maaf terkait viral munculnya logo kepala banteng PDIP yang digambarkan pada sila keempat Pancasila di konten belajar live di stasiun TV, bertema Belajar Bersama Guruku tersebut. (Baca juga: Mengajar Sekolah Daring, Begini Gayanya Risma )
Akhirya siaran tersebut dilakukan tapying dan tidak lagi digelar live. Keputusan tersebut diambil agar tidak terjadi kembali kesalahan dan bisa dilakukan pemeriksaan materi. (Baca juga: Hore... 303 Guru di Surabaya Sembuh dari COVID-19 )
Hal ini langsung mendapat klarifikasi Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan stasiun tv lokal SBI dan juga guru pengajar pada saat live tv pada materi yang sempat viral.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengakui ada kesalahan dari guru pengajar yang salah mengunduh gambar kepala banteng, yang muncul logo kepala banteng PDIP pada sila keempat Pancasila.
"Agar tidak terulang kembali kejadian tersebut, Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang bekerja sama dengan stasiun televisi lokal dalam pembelajaran siswa yang semula disiarkan langsung (live), nantinya akan diganti formatnya dengan tapying. Hal ini agar bisa dilakukan pemeriksaan materi sebelum ditayangkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo.
sementara itu, guru pengajar yang membimbing siswa dalam belajar live di stasiun tv dan memunculkan logo kepala banteng PDIP yang digambarkan dalam sila keempat Pancasila, Avita, meminta maaf.
Kejadian tersebut tidak dilakukan dengan sengaja, saya mengakui salah mengunduh gambar kepala banteng yang ternyata adalah logo kepala banteng PDIP," kata guru bernama Avita yang saat ini mengajar di sebuah sekolah dasar negeri di Surabaya.
Guru mengaku salah unduh dan meminta maaf terkait viral munculnya logo kepala banteng PDIP yang digambarkan pada sila keempat Pancasila di konten belajar live di stasiun TV, bertema Belajar Bersama Guruku tersebut. (Baca juga: Mengajar Sekolah Daring, Begini Gayanya Risma )
Akhirya siaran tersebut dilakukan tapying dan tidak lagi digelar live. Keputusan tersebut diambil agar tidak terjadi kembali kesalahan dan bisa dilakukan pemeriksaan materi. (Baca juga: Hore... 303 Guru di Surabaya Sembuh dari COVID-19 )
Hal ini langsung mendapat klarifikasi Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan stasiun tv lokal SBI dan juga guru pengajar pada saat live tv pada materi yang sempat viral.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengakui ada kesalahan dari guru pengajar yang salah mengunduh gambar kepala banteng, yang muncul logo kepala banteng PDIP pada sila keempat Pancasila.
"Agar tidak terulang kembali kejadian tersebut, Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang bekerja sama dengan stasiun televisi lokal dalam pembelajaran siswa yang semula disiarkan langsung (live), nantinya akan diganti formatnya dengan tapying. Hal ini agar bisa dilakukan pemeriksaan materi sebelum ditayangkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo.
sementara itu, guru pengajar yang membimbing siswa dalam belajar live di stasiun tv dan memunculkan logo kepala banteng PDIP yang digambarkan dalam sila keempat Pancasila, Avita, meminta maaf.
Kejadian tersebut tidak dilakukan dengan sengaja, saya mengakui salah mengunduh gambar kepala banteng yang ternyata adalah logo kepala banteng PDIP," kata guru bernama Avita yang saat ini mengajar di sebuah sekolah dasar negeri di Surabaya.
(nth)
tulis komentar anda