Akses Ditutup karena Pendemi Corona, Ratusan Pedagang di Pasar Ternate Mengamuk
Minggu, 03 Mei 2020 - 19:59 WIB
TERNATE - Ratusan pedagang di pasar higenis di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara ricuh dengan petugas Dinas Pasar dan Tim Gugus COVID-19, Kota Ternate.
Para pedangang mengobrak abrik pembatas jalan yang terpasang sekitar areal pasar. Mereka menolak adanya penutupan akses masuk kedaraan di pasar karena berdampak pada daya beli masyarakat akbiat akses masuk yang sulit.
Bahkan sejumlah pedagang yang terlanjur emosi mebawa benda tajam berupa parang mengancam pada petugas ada. Kericuhan para pedagang dengan petugas COVID-19, Kota Ternate di pasar itu pun tidak bisa dihindari.
"Penutupan sejumlah akses masuk kedaraan di pasar mengurangi daya beli masyarakat akibat akses masuk yang sulit," ujar Ayhar Dano, Koordinator pedagang ikan Ternate.
Wakapolres Ternate Kompol M Jufri Duko Malamo mengatakan kericuhan para pedagang itu diduga adanya provokator yang sengaja memainkan situasi di tegah kondisi pandemi ini. "Penutupan yang dilakukan tim gugus hanya berlaku pada jam terentu dan dilakukan untuk menjaga jarak guna memutuskan mata rantai wabah COVID-19 ini," pungkasnya.
Lihat Juga: Selundupkan Puluhan Reptil Dilindungi, Mahasiswi Korea Diamankan Petugas Karantina Banten
Para pedangang mengobrak abrik pembatas jalan yang terpasang sekitar areal pasar. Mereka menolak adanya penutupan akses masuk kedaraan di pasar karena berdampak pada daya beli masyarakat akbiat akses masuk yang sulit.
Bahkan sejumlah pedagang yang terlanjur emosi mebawa benda tajam berupa parang mengancam pada petugas ada. Kericuhan para pedagang dengan petugas COVID-19, Kota Ternate di pasar itu pun tidak bisa dihindari.
"Penutupan sejumlah akses masuk kedaraan di pasar mengurangi daya beli masyarakat akibat akses masuk yang sulit," ujar Ayhar Dano, Koordinator pedagang ikan Ternate.
Wakapolres Ternate Kompol M Jufri Duko Malamo mengatakan kericuhan para pedagang itu diduga adanya provokator yang sengaja memainkan situasi di tegah kondisi pandemi ini. "Penutupan yang dilakukan tim gugus hanya berlaku pada jam terentu dan dilakukan untuk menjaga jarak guna memutuskan mata rantai wabah COVID-19 ini," pungkasnya.
Lihat Juga: Selundupkan Puluhan Reptil Dilindungi, Mahasiswi Korea Diamankan Petugas Karantina Banten
(nag)
tulis komentar anda