Beredar Video Undangan Judi Sabung Ayam Sebelum 3 Polisi Tewas saat Penggerebekan
Rabu, 19 Maret 2025 - 19:48 WIB
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan kronologi penggerebekan judi sabung ayam yang berujung tewasnya 3 polisi di Way Kanan. Foto/Ira Widyanti
WAY KANAN - Penggerebekan lapak judi sabung ayam yang berujung tewasnya Kapolsek Negara Batin dan dua anggotanya berawal dari video undangan di media sosial (medsos). Dalam video yang beredar tersebut, kegiatan sabung ayam itu disebut akan berlangsung pada Senin (17/3/2025).
Berdasarkan informasi tersebut, Polres Way Kanan akhirnya mendatangi lokasi hingga terjadi penembakan. Saat itulah, 3 polisi tewas diduga ditembak oleh oknum TNI.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, video undangan terkait kegiatan sabung ayam beredar luas di media sosial hingga pesan WhatsApp.
Dalam video tersebut, tampak pria berkaos biru yang diduga sebagai Kopka B yang saat ini telah diamankan di Denpom Lampung mengundang para penggemar sabung ayam.
"Jadi penggerebekan itu berawal dari adanya undangan yang beredar di medsos terkait kegiatan yang akan melaksanakan perjudian sabung ayam di TKP (Letter S Register 44 Way Kanan). Lalu, Kapolres Way Kanan memerintahkan kepada jajaran untuk bisa melakukan pembubaran dan para personel mendatangi TKP tersebut," ujar Helmy di Mapolda Lampung, Rabu (19/3).
Sesampainya di lokasi kejadian, kata Helmy, tim kemudian melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan untuk membubarkan kegiatan tersebut.
"Begitu tiba di TKP, telah dilakukan penembakan peringatan untuk pembubaran, lalu diketahui terdapat 3 orang anggota Polri terluka dan meninggal dunia di tempat," jelas Kapolda.
Helmy menambahkan, selain sejumlah barang bukti, dalam peristiwa tersebut pihaknya juga mengamankan seorang pria bernama Zulkarnaen.
"Kemudian, diamankan pria berinisial Z yang mengetahui adanya lapak perjudian sabung ayam dan juga pemain. Z ini juga kenal dengan oknum TNI tersebut. Jadi sedang kita lakukan pencarian kepada pelaku lainnya," pungkasnya.
Berdasarkan informasi tersebut, Polres Way Kanan akhirnya mendatangi lokasi hingga terjadi penembakan. Saat itulah, 3 polisi tewas diduga ditembak oleh oknum TNI.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, video undangan terkait kegiatan sabung ayam beredar luas di media sosial hingga pesan WhatsApp.
Dalam video tersebut, tampak pria berkaos biru yang diduga sebagai Kopka B yang saat ini telah diamankan di Denpom Lampung mengundang para penggemar sabung ayam.
"Jadi penggerebekan itu berawal dari adanya undangan yang beredar di medsos terkait kegiatan yang akan melaksanakan perjudian sabung ayam di TKP (Letter S Register 44 Way Kanan). Lalu, Kapolres Way Kanan memerintahkan kepada jajaran untuk bisa melakukan pembubaran dan para personel mendatangi TKP tersebut," ujar Helmy di Mapolda Lampung, Rabu (19/3).
Sesampainya di lokasi kejadian, kata Helmy, tim kemudian melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan untuk membubarkan kegiatan tersebut.
"Begitu tiba di TKP, telah dilakukan penembakan peringatan untuk pembubaran, lalu diketahui terdapat 3 orang anggota Polri terluka dan meninggal dunia di tempat," jelas Kapolda.
Helmy menambahkan, selain sejumlah barang bukti, dalam peristiwa tersebut pihaknya juga mengamankan seorang pria bernama Zulkarnaen.
"Kemudian, diamankan pria berinisial Z yang mengetahui adanya lapak perjudian sabung ayam dan juga pemain. Z ini juga kenal dengan oknum TNI tersebut. Jadi sedang kita lakukan pencarian kepada pelaku lainnya," pungkasnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda