BTB Goes to School Ramadan, Baznas Edukasi Mitigasi Bencana di 310 Sekolah Rawan
Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:19 WIB
"Zakat bukan hanya tentang membantu mereka yang kurang mampu, tetapi juga menjadi instrumen dalam membangun ketahanan sosial, termasuk dalam konteks kebencanaan. Melalui edukasi ini, kami berharap kesadaran akan pentingnya zakat semakin meningkat di lingkungan sekolah. Kami berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah di masa mendatang dan menciptakan generasi yang lebih tangguh, peduli, serta memiliki empati dalam membantu sesama saat terjadi bencana," ungkapnya.
Kepala Divisi Kebencanaan Baznas RI Dian Aditya Mandana Putri menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mengedepankan praktik langsung tentang kesiapsiagaan dan prosedur evakuasi bencana.
"Kami mengajarkan siswa tentang tanda-tanda awal bencana, cara berlindung saat gempa, serta teknik penyelamatan diri yang benar. Semua materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami," kata Dian.
Dia menambahkan, dengan pemahaman yang baik, risiko korban jiwa dan dampak psikologis akibat bencana bisa dikurangi. "Ketika siswa tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi darurat, mereka bisa menjadi agen keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar," jelasnya.
Sebagai bagian dari program ini, sekolah-sekolah yang telah menerima edukasi mitigasi bencana antara lain SDN 33 Sumpang Binangae Barru, SMP Muhammadiyah 2 Galur Kulon Progo, SD Muhammadiyah Brosot Kulon Progo, SDN Atue Luwu Timur, MI Salafiyah Tumpeng Lumajang, MI Miftahul Ulum Sumber Wuluh Lumajang, SMA As Sakinah Kalimantan Barat, dan lainnya.
Kepala Divisi Kebencanaan Baznas RI Dian Aditya Mandana Putri menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mengedepankan praktik langsung tentang kesiapsiagaan dan prosedur evakuasi bencana.
"Kami mengajarkan siswa tentang tanda-tanda awal bencana, cara berlindung saat gempa, serta teknik penyelamatan diri yang benar. Semua materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami," kata Dian.
Dia menambahkan, dengan pemahaman yang baik, risiko korban jiwa dan dampak psikologis akibat bencana bisa dikurangi. "Ketika siswa tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi darurat, mereka bisa menjadi agen keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar," jelasnya.
Sebagai bagian dari program ini, sekolah-sekolah yang telah menerima edukasi mitigasi bencana antara lain SDN 33 Sumpang Binangae Barru, SMP Muhammadiyah 2 Galur Kulon Progo, SD Muhammadiyah Brosot Kulon Progo, SDN Atue Luwu Timur, MI Salafiyah Tumpeng Lumajang, MI Miftahul Ulum Sumber Wuluh Lumajang, SMA As Sakinah Kalimantan Barat, dan lainnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda