BTB Goes to School Ramadan, Baznas Edukasi Mitigasi Bencana di 310 Sekolah Rawan
Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:19 WIB
Baznas Tanggap Bencana (BTB) mengadakan Program BTB Goes to School Ramadhan 1446 H di 310 sekolah rawan bencana. Foto/istimewa
KULONPROGO - Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Tanggap Bencana (BTB) mengadakan Program BTB Goes to School Ramadhan 1446 H di 310 sekolah di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang mitigasi bencana kepada siswa dan tenaga pendidik di daerah rawan bencana.
Program ini menyasar 30 provinsi rawan bencana yang ada di seluruh Indonesia dengan melibatkan 924 siswa dan guru dari berbagai sekolah di Indonesia.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menegaskan, program ini merupakan langkah nyata Baznas dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, terutama di kalangan siswa yang tergolong mustahik.
ā€¯Indonesia adalah negara yang rentan terhadap berbagai jenis bencana. Oleh karena itu, pendidikan mitigasi bencana sejak dini sangat penting agar generasi muda memiliki pemahaman yang baik dalam menghadapi situasi darurat," ujarnya, Sabtu (15/3/3035).
Saidah menyampaikan, bencana alam tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga pada psikologis dan proses pendidikan siswa.
"Setiap tahun, ribuan sekolah terdampak bencana, menyebabkan gangguan dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa siswa dan guru memiliki keterampilan untuk tetap bertahan dan bangkit setelah terjadi bencana," jelasnya.
Selain memberikan edukasi tentang mitigasi bencana, program ini juga mengenalkan konsep zakat sebagai bagian dari solusi dalam penanggulangan bencana.
Program ini menyasar 30 provinsi rawan bencana yang ada di seluruh Indonesia dengan melibatkan 924 siswa dan guru dari berbagai sekolah di Indonesia.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menegaskan, program ini merupakan langkah nyata Baznas dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, terutama di kalangan siswa yang tergolong mustahik.
ā€¯Indonesia adalah negara yang rentan terhadap berbagai jenis bencana. Oleh karena itu, pendidikan mitigasi bencana sejak dini sangat penting agar generasi muda memiliki pemahaman yang baik dalam menghadapi situasi darurat," ujarnya, Sabtu (15/3/3035).
Saidah menyampaikan, bencana alam tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga pada psikologis dan proses pendidikan siswa.
"Setiap tahun, ribuan sekolah terdampak bencana, menyebabkan gangguan dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa siswa dan guru memiliki keterampilan untuk tetap bertahan dan bangkit setelah terjadi bencana," jelasnya.
Selain memberikan edukasi tentang mitigasi bencana, program ini juga mengenalkan konsep zakat sebagai bagian dari solusi dalam penanggulangan bencana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda