2 Hari Kampung Gabus Bekasi Terendam, Bupati Ade Tak Kunjung Tinjau Lokasi Banjir
Rabu, 05 Maret 2025 - 17:40 WIB
Banjir masih merendam Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/3/2025). Banjir sudah merendam selama 2 hari. Foto: Korpolairud Polri
BEKASI - Banjir masih merendam Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/3/2025). Banjir sudah merendam selama 2 hari. Warga pun menantang Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang meninjau lokasi banjir.
Warga Kampung Gabus Jimin (52) mengatakan, sejak terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) belum ada satu pun pejabat tinggi Pemkab Bekasi yang meninjau langsung wilayah mereka.
"Bupati harus segera bersikap menangani ini, jangan satu titik doang yang ditinjau, kalau bisa datang ke sini (Kampung Gabus)," ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Diperkirakan terdapat ribuan rumah terdampak yang tersebar di tiga desa yakni Desa Srimukti, Srijaya, dan Sriamur. Banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm hingga 2 meter.
Akses utama Jalan Kampung Gabus juga terputus karena meluapnya air anak sungai Kali Bekasi. Dia mendesak Ade benar-benar turun ke lapangan melihat nasib warganya yang menjadi korban banjir.
Hingga kini warga korban banjir belum mendapatkan bantuan seperti makanan, air bersih, hingga pakaian. "Makanan, baju, obat-obatan, yang utama posko pengungsian, belum ada pengungsian," kata Ade.
Warga Kampung Gabus Jimin (52) mengatakan, sejak terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) belum ada satu pun pejabat tinggi Pemkab Bekasi yang meninjau langsung wilayah mereka.
"Bupati harus segera bersikap menangani ini, jangan satu titik doang yang ditinjau, kalau bisa datang ke sini (Kampung Gabus)," ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Diperkirakan terdapat ribuan rumah terdampak yang tersebar di tiga desa yakni Desa Srimukti, Srijaya, dan Sriamur. Banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm hingga 2 meter.
Akses utama Jalan Kampung Gabus juga terputus karena meluapnya air anak sungai Kali Bekasi. Dia mendesak Ade benar-benar turun ke lapangan melihat nasib warganya yang menjadi korban banjir.
Hingga kini warga korban banjir belum mendapatkan bantuan seperti makanan, air bersih, hingga pakaian. "Makanan, baju, obat-obatan, yang utama posko pengungsian, belum ada pengungsian," kata Ade.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda