Pasar Cipulir Masih Direndam Banjir hingga Selasa Siang
Selasa, 04 Maret 2025 - 15:20 WIB
Pasar Cipulir Masih Direndam Banjir hingga Selasa Siang
JAKARTA - Pasar Cipulir, Jakarta Selatan masih direndam oleh banjir hingga Selasa (4/3/2025) siang. Banjir disebabkan Kali Pesanggrahan meluap dan masuk ke area pasar.
Berdasarkan pantauan SindoNews di lokasi, semua ruko yang berada di lantai 1 pasar Cipulir sudah terlihat ditutup. Terlihat, ketinggian air sudah mencapai sekitar 50-60 sentimeter.
r
Tak ada lagi aktivitas jual beli sebagaimana biasanya terjadi di pasar. Praktis, suasana yang terlihat di pasar itu hanya beberapa pedagang yang masih bersiaga di depan kios mereka.
Tapi, ada juga para pedagang yang memilih memasukkan dagangannya ke dalam karung besar untuk segera dibawa pulang.
Mereka khawatir, banjir yang melanda di Pasar Cipulir ini terus tambah tinggi hingga membuatnya tambah sulit untuk mengeluarkan barang-barang dagangannya.
Hal ini pun turut dilakukan oleh Hernawati, pedagang pakaian, yang terlihat sudah memindahkan barang dagangannya ke area dekat pintu keluar.
"Iya takut tambah tinggi nih banjirnya. Apalagi udah mendung juga, khawatir dapet kiriman dari Bogor lagi," tutur kecil Hernawati sambil sibuk memasukkan pakaian anak-anak ke dalam karung berwarna putih.
Perempuan berdarah Minang itu menceritakan, sebenarnya potensi banjir itu sudah diketahui para pedagang sejak Senin (3/3) pukul 02.00 WIB, jelang memasuki waktu sahur.
Arus Kali Pesanggrahan yang terlihat sangat deras diyakininya akan meluap dan masuk ke area pasar.
"Tinggi-tingginya baru tadi pagi, kira-kira jam 7-an," ujarnya sambil menunjuk air yang sudah menutup jalan masuk menuju lantai 1 Pasar Cipulir.
Berdasarkan pantauan SindoNews di lokasi, semua ruko yang berada di lantai 1 pasar Cipulir sudah terlihat ditutup. Terlihat, ketinggian air sudah mencapai sekitar 50-60 sentimeter.
r
Tak ada lagi aktivitas jual beli sebagaimana biasanya terjadi di pasar. Praktis, suasana yang terlihat di pasar itu hanya beberapa pedagang yang masih bersiaga di depan kios mereka.
Tapi, ada juga para pedagang yang memilih memasukkan dagangannya ke dalam karung besar untuk segera dibawa pulang.
Mereka khawatir, banjir yang melanda di Pasar Cipulir ini terus tambah tinggi hingga membuatnya tambah sulit untuk mengeluarkan barang-barang dagangannya.
Hal ini pun turut dilakukan oleh Hernawati, pedagang pakaian, yang terlihat sudah memindahkan barang dagangannya ke area dekat pintu keluar.
"Iya takut tambah tinggi nih banjirnya. Apalagi udah mendung juga, khawatir dapet kiriman dari Bogor lagi," tutur kecil Hernawati sambil sibuk memasukkan pakaian anak-anak ke dalam karung berwarna putih.
Perempuan berdarah Minang itu menceritakan, sebenarnya potensi banjir itu sudah diketahui para pedagang sejak Senin (3/3) pukul 02.00 WIB, jelang memasuki waktu sahur.
Arus Kali Pesanggrahan yang terlihat sangat deras diyakininya akan meluap dan masuk ke area pasar.
"Tinggi-tingginya baru tadi pagi, kira-kira jam 7-an," ujarnya sambil menunjuk air yang sudah menutup jalan masuk menuju lantai 1 Pasar Cipulir.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda