PosIND Pastikan Penyaluran Bansos PKH dan Sembako di Garut Tepat Sasaran

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:55 WIB
Pegawai Kantorpos menyalurkan Bansos PKH dan Program Sembako ke rumah salah satu penerima manfaat di Kabupaten Garut. Foto/Dok. SINDOnews
GARUT - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan Bansos PKH dan Program Sembako untuk jutaan penerima di akhir 2024. Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Sembako, dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 35.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Bansos ini peruntukkan triwulan ketiga dan keempat tahun 2024 dan menggandeng PT Pos Indonesia (PosIND) untuk penyalurannya. Berbagai pihak khususnya pengemban amanah dari pemerintah bekerja sama memastikan distribusi bantuan ini berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan efisien.

Executive Manager Kantorpos Garut Poppy Herlistiani mengatakan, penyaluran bantuan dilakukan melalui tiga metode. Ketiganya yakni pengambilan langsung di kantor pos, distribusi door-to-door, dan pembayaran di komunitas, seperti kecamatan atau desa.

"Kami melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Sosial, pendamping PKH, dan perangkat desa untuk memastikan jadwal dan data penerima sudah sesuai. Pendekatan ini memudahkan akses penerima, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas," katanya dalam siaran pers, Sabtu (15/2/2025).



Kendala seperti alamat yang tidak jelas atau medan yang sulit di wilayah selatan Garut, seperti desa Paminggir dusun Pasir Pogor, menjadi tantangan utama. Namun, solusi seperti pengantaran door-to-door dan pembayaran di komunitas mampu mengatasi hambatan tersebut. Dina, seorang juru bayar, menambahkan bahwa kerja sama dengan pendamping PKH sangat membantu dalam menjangkau penerima yang kesulitan hadir.

Bantuan ini sangat membantu penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti yang diungkapkan Pepi Sri Wulansari. “Setelah 6 bulan kita masuk ke nomor DTKS, selama 6 bulan kita nunggu hasilnya apakah kita masuk atau enggak. Alhamdulillah setelah kurang lebih satu tahun dapet panggilan katanya lolos menjadi KPM dari PKH,” tuturnya.

Pepi menambahkan betapa bantuan uang tunai tersebut sangat berarti untuk kebutuhan keluarganya. Menurutnya, pelayanan dari Kantorpos juga sangat baik. Dia mengaku mendapat bantuan Rp1,2 juta karena menerimanya double. ”Kita datang dan masukin nomor antrean, lalu kita dipanggil sesuai nomor antrean. Gak ada yang misalkan nyerobot, semuanya tertib dan disiplin,” ujarnya.

Senada dengan Yanti Suriati, KPM yang tinggal di Kecamatan Garut Kota, Kelurahan Paminggir, Kompung Pasir Pogor RT 5 / RW 5. Yanti adalah KPM yang menerima bantuan melalui metode door-to-door.

“Saya dapat Rp1 juta. Bantuannya digunakan untuk pendidikan anak sekolah dan sehari-hari. anak, kebetulan anak saya SMA kelas tiga, uangnya buat pengeluaran itu di sekolah. Ibarat beli LKS, beli keperluan anak sekolah, fotokopi apa yang lainnya,” katanya.

Semua pihak yang terlibat, mulai dari koordinator pendamping hingga penerima manfaat, berharap agar program ini terus berjalan dengan lebih baik. Abdul Manap, Koordinator Pendamping PKH Kabuptaen Garut, menekankan pentingnya penjadwalan yang terorganisir untuk menghindari kerumunan dan memastikan kelancaran proses.

Sementara itu, penerima manfaat berharap agar cakupan bantuan dapat ditingkatkan, mengingat banyak warga yang masih membutuhkan. Penyaluran bansos ini menjadi bentuk nyata sinergi yang baik antara pemerintah, Kantorpos, dan masyarakat.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content