Pesta Miras, 3 Pemuda Asal Mande Cianjur Tewas
Sabtu, 08 Februari 2025 - 12:02 WIB
Tiga pemuda asal Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan, Jumat (7/2/2025). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
CIANJUR - Tiga pemuda asal Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan, Jumat (7/2/2025). Ketiganya yakni G (35), H (29), dan E.
Peristiwa tersebut berawal dari seorang pemuda berinisial N yang merupakan teman korban memesan minuman alkohol murni melalui toko online pada Senin, 3 Februari 2025.
Tiga hari kemudian, pesanan alkohol tersebut tiba dan N mengajak 8 temannya termasuk G, H, dan E melakukan pesta miras oplosan.
Alkohol berkadar tinggi itu kemudian dioplos dengan minuman bersoda. "Alkohol dicampur minuman manis. Kemudian diminum 9 pemuda," ujar Kanit Reskrim Polsek Mande Iptu M Suhaelmi, Sabtu (8/2/2025).
Beberapa saat kemudian, ada reaksi usai mereka menenggak minuman tersebut. Dua orang yakni G dan H langsung meninggal dunia. Sedangkan tujuh lainnya dibawa ke RSUD Sayang dan RSDH. "Satu orang berinisial E tewas di RS, dan satu orang kondisinya kritis," katanya.
Pihak keluarga langsung memakamkan 2 korban. Mereka menolak diautopsi. "Keluarga menganggap ini musibah. Jadi, korban yang meninggal dunia langsung dimakamkan," ucapnya.
Peristiwa tersebut berawal dari seorang pemuda berinisial N yang merupakan teman korban memesan minuman alkohol murni melalui toko online pada Senin, 3 Februari 2025.
Tiga hari kemudian, pesanan alkohol tersebut tiba dan N mengajak 8 temannya termasuk G, H, dan E melakukan pesta miras oplosan.
Alkohol berkadar tinggi itu kemudian dioplos dengan minuman bersoda. "Alkohol dicampur minuman manis. Kemudian diminum 9 pemuda," ujar Kanit Reskrim Polsek Mande Iptu M Suhaelmi, Sabtu (8/2/2025).
Beberapa saat kemudian, ada reaksi usai mereka menenggak minuman tersebut. Dua orang yakni G dan H langsung meninggal dunia. Sedangkan tujuh lainnya dibawa ke RSUD Sayang dan RSDH. "Satu orang berinisial E tewas di RS, dan satu orang kondisinya kritis," katanya.
Pihak keluarga langsung memakamkan 2 korban. Mereka menolak diautopsi. "Keluarga menganggap ini musibah. Jadi, korban yang meninggal dunia langsung dimakamkan," ucapnya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda