Pj Gubernur Jatim Pimpin Pembersihan Eceng Gondok dan Sampah Penyebab Banjir di Sidoarjo

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:04 WIB
Pj Gubernur Adhy Karyono pimpin pembersihan eceng gondok hingga sampah di sepanjang Sungai Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/1/2024). (Foto: dok Pemprov Jatim)
SIDOARJO - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan susur sungai dan meninjau pembersihan eceng gondok, tanaman liar, sampah, dan material lain di sepanjang Sungai Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/1/2024).

Didampingi Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Subandi, serta Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait, Pj Gubernur Adhy menaiki perahu karet dan menyusui sungai dengan rute sepanjang 10,7 kilometer.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya memimpin langsung proses pembersihan eceng gondok dan tanaman liar di sekitar sungai. Tak hanya itu, pembersihan juga dilakukan untuk sampah-sampah dan material lain yang menganggu aliran air sungai dan menyebabkan air meluap atau banjir di wilayah sekitar termasuk Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

"Pertama-tama, kita tidak hanya fokus untuk emergency atau tindakan kedaruratan, tetapi yang paling penting kita mencari penyebab dari banjir. Seperti yang sudah kita lakukan di Sawotratap muaranya kelihatan," katanya.



"Tapi kali ini memang agak berat karena panjang sekali dan semua mengalir di sini. Dan ada pertigaan di sana yang sebelumnya ada sedimentasi. Tapi kalau kita lihat lebar kali yang tadinya lebar, dengan adanya tumbuhan eceng gondok, tanaman liar, kayu, sampah dan sebagainya maka itu mengurangi volume," lanjut Pj Gubernur Adhy.

Dia menjelaskan, usaha ini akan berlanjut dengan pengerahan lebih banyak personel dan penyisiran yang lebih masif. Dengan medan yang lebih sulit, dibutuhkan lebih banyak perahu.

"Ke depan, kami harap debit airnya bisa lebih lancar karena tadi kami lihat agak terhenti di tengah. Kalau sudah lancar, Insyaallah banjir perumahan-perumahan terutama yang ada di Kecamatan Candi bisa berkurang. Jadi kita cari sumber masalah," tuturnya.

Terkait pemukiman dengan posisi lebih rendah dari sungai, Pj Gubernur Adhy menerangkan bahwa banjir yang berulang merupakan masalah kontur, sehingga, jika dipompa akan kembali terjadi.

"Ini masalah struktur. Kalau memang itu menjadi kewenangannya provinsi, tentu kita bisa prioritaskan. Tetapi kalau ini nasional, akan kami bicarakan seperti apa dengan perwakilan yang ada," ujarnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content