Kolaborasi Pengentasan Kemiskinan, Amal Vokasi Digelar di Kawasan Industri Batang

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:47 WIB
Amal Vokasi, sebuah inisiatif pelatihan menjahit skema operator jahit sepatu yang dilengkapi pendampingan penempatan kerja, digelar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada 14-19 Januari 2025. FOTO/IST
BATANG - Ruang Amal Indonesia bekerja sama dengan ZIS Indosat menyelenggarakan program Amal Vokasi, sebuah inisiatif pelatihan menjahit skema operator jahit sepatu yang dilengkapi pendampingan penempatan kerja. Program ini berlangsung di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Batang pada 14-19 Januari 2025.

Sebelum acara dimulai, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli bersama Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau lokasi pelatihan. Mereka memberikan apresiasi atas kolaborasi yang dinilai mampu mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pengentasan kemiskinan berbasis vokasi. Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Deputi BAZNAS Imdadun Rahmat, Kepala Dinas Tenaga Kerja Batang Rahmat Nurul Fadhilah, Direktur Kelembagaan dan Humas PT KITB M Fakhur Rozi, Vice President Head of Account Payable Division PT Indosat Ooredoo Hutchison Sukmananto, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet, CEO ZIS Indosat Wakhid Efendi, dan perwakilan dari KADIN Jawa Tengah serta Bank Jateng.

Ketua Yayasan Ruang Amal Indonesia, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menyampaikan, program Amal Vokasi merupakan kontribusi nyata dari pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mengentaskan kemiskinan.

"Kami berharap program ini mampu meningkatkan kompetensi anak muda sesuai standar industri, sehingga mereka menjadi pemain kunci di kawasan industri," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (15/1/2025).



Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Imdadun Rahmat, turut memberikan apresiasi terhadap program ini. "Amal Vokasi tidak hanya melatih peserta, tetapi juga mendampingi hingga penempatan kerja, bahkan terintegrasi dengan kebutuhan industri. Ini adalah langkah inovatif dan sangat saya apresiasi," ungkapnya.

CEO ZIS Indosat, Wakhid Efendi, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Indosat untuk "empowering Indonesia." Ia berharap kolaborasi ini mampu melibatkan lebih banyak peserta di masa depan dengan dukungan tidak hanya dari lembaga filantropi, tetapi juga dari korporasi-korporasi lainnya di Indonesia.

Para peserta program menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan. Salah satu peserta, Ahmad Fais, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. "Kami berdoa, semoga kebaikan yang diberikan kepada kami mendapat balasan berlipat ganda dari Allah," tuturnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content