Leang-leang Destinasi Wisata Kelas Dunia, Menteri Kebudayaan: Peradaban Tertua
Selasa, 14 Januari 2025 - 17:58 WIB
Kawasan karst yang indah dengan suasana yang luar biasa, menurut Fadli Zon, bisa menjadi destinasi budaya dan wisata.
Melalui Rumah Informasi di objek wisata ini, maka akan semakin banyak publikasi hingga ke seluruh dunia. Tentunya, dengan kerja sama pemerintah provinsi dan kabupaten serta kalangan perguruan tinggi, demikian juga dengan komunitas.
"Leang-leang ini destinasi wisata kelas dunia. Kalau di Italia ada Pompei, di Yordania ada Petra. Ini jauh lebih tua," bebernya.
Fadli Zon mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membuka ruang bagi penelitian sebagai bagian perjalanan peradaban manusia.
"Di sini banyak yang bisa dilakukan, apakah bentuknya festival, mungkin mengundang pelukis internasional dari mancanegara. Melihat dan merespons lukisan purba yang ada di sini," pungkasnya.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry, mengatakan, Leang-leang sebagai warisan sejarah bukan hanya milik Sulsel, tetapi sudah menjadi warisan dunia.
Situs ini sedang diajukan oleh pemerintah untuk menjadi heritage world. Terdapat lukisan purbakala yang diperkirakan setidaknya berusia 52 ribu tahun.
"Tidak banyak taman arkeologi seperti ini," ungkapnya.
Apalagi, wilayah tersebut berada di Kawasan Karst Maros-Pangkep yang diakui sebagai kawasan karst terluas kedua di dunia setelah kawasan karst yang ada di Guangzhou, Cina.
"Tempat ini harus dijaga kelestariannya," ujarnya.
Melalui Rumah Informasi di objek wisata ini, maka akan semakin banyak publikasi hingga ke seluruh dunia. Tentunya, dengan kerja sama pemerintah provinsi dan kabupaten serta kalangan perguruan tinggi, demikian juga dengan komunitas.
"Leang-leang ini destinasi wisata kelas dunia. Kalau di Italia ada Pompei, di Yordania ada Petra. Ini jauh lebih tua," bebernya.
Fadli Zon mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membuka ruang bagi penelitian sebagai bagian perjalanan peradaban manusia.
"Di sini banyak yang bisa dilakukan, apakah bentuknya festival, mungkin mengundang pelukis internasional dari mancanegara. Melihat dan merespons lukisan purba yang ada di sini," pungkasnya.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry, mengatakan, Leang-leang sebagai warisan sejarah bukan hanya milik Sulsel, tetapi sudah menjadi warisan dunia.
Situs ini sedang diajukan oleh pemerintah untuk menjadi heritage world. Terdapat lukisan purbakala yang diperkirakan setidaknya berusia 52 ribu tahun.
"Tidak banyak taman arkeologi seperti ini," ungkapnya.
Apalagi, wilayah tersebut berada di Kawasan Karst Maros-Pangkep yang diakui sebagai kawasan karst terluas kedua di dunia setelah kawasan karst yang ada di Guangzhou, Cina.
"Tempat ini harus dijaga kelestariannya," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda