Olah TKP Kecelakaan Maut di Tol Pandaan Malang, Polisi Temukan Sejumlah Fakta Baru
Selasa, 24 Desember 2024 - 12:08 WIB
JATIM - Sejumlah fakta baru ditemukan saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut di Jalan Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur. Salah salah satu yang ditemukan yakni, adanya kayu yang biasanya digunakan untuk mengganjal kendaraan besar di truk-truk.
Pengganjal berbentuk kayu ini terdapat bekas bakaran, yang diduga akibat sentuhan dengan kendaraan dan jalan saat truk itu hilang kendali saat menurun. Total ada dua pengganjal, satu pengganjal kecil, sementara satu pengganjal lainnya berukuran besar.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menyampaikan, selain adanya pengganjal truk yang ditemukan yakni adanya bekas goresan dengan pembatas jalan tengah dan sisi kiri di KM 77. Di mana pembatas jalan di sisi kiri itu membuat akhirnya bus terhenti tertahan tidak jatuh ke bagian bawah jalan desa, dengan ketinggian kurang lebih 7 meter lebih dari atas jalur tol.
"Artinya bahwa karena ini posisi kendaraan menurun atau pun menikung, habis turun kemudian menabrak pindah ke lajur. Jadi berpindah ke lajur kanan, sementara bus yang berada di jalur kanan, tepat berada di TKP," ungkap dia.
Bus yang melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam, karena akan menanjak tak bisa menghindari tabrakan dengan truk yang posisinya melintang di jalur kanan, setelah turun hilang kendali. Saat ini proses olah TKP masih berlangsung sedangkan arus lalu lintas di jalan tol dialihkan keluar pintu Tol Purwodadi, Pasuruan.
"(Olah TKP melibatkan TAA Polda Jatim) Masih berlangsung, belum (ada hasilnya) yang baru kita temukan itu ada guardgrill (pembatas kiri jalan tol) yang memang tertabrak," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Pandaan arah Malang tepatnya di KM 77+200, tepatnya di Dusun Paras, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Dua kendaraan yakni truk bermuatan pakan ternak dan bus pariwisata yang dinaiki rombongan siswa SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Kabupaten Bogor.
Keduanya melaju dari arah yang sama yakni dari Surabaya menuju Malang. Diduga truk yang tak kuat menanjak di jalanan naik dan menikung, kemudian hilang kendali dan menurun. Di saat bersamaan bus pariwisata melaju darı belakang dengan kecepatan tinggi hingga tabrakan tak dapat dihindarkan. Empat korban meninggal dalam kejadian ini, sedangkan sekitar 40 orang terluka.
Pengganjal berbentuk kayu ini terdapat bekas bakaran, yang diduga akibat sentuhan dengan kendaraan dan jalan saat truk itu hilang kendali saat menurun. Total ada dua pengganjal, satu pengganjal kecil, sementara satu pengganjal lainnya berukuran besar.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menyampaikan, selain adanya pengganjal truk yang ditemukan yakni adanya bekas goresan dengan pembatas jalan tengah dan sisi kiri di KM 77. Di mana pembatas jalan di sisi kiri itu membuat akhirnya bus terhenti tertahan tidak jatuh ke bagian bawah jalan desa, dengan ketinggian kurang lebih 7 meter lebih dari atas jalur tol.
Baca Juga
"Artinya bahwa karena ini posisi kendaraan menurun atau pun menikung, habis turun kemudian menabrak pindah ke lajur. Jadi berpindah ke lajur kanan, sementara bus yang berada di jalur kanan, tepat berada di TKP," ungkap dia.
Bus yang melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam, karena akan menanjak tak bisa menghindari tabrakan dengan truk yang posisinya melintang di jalur kanan, setelah turun hilang kendali. Saat ini proses olah TKP masih berlangsung sedangkan arus lalu lintas di jalan tol dialihkan keluar pintu Tol Purwodadi, Pasuruan.
Baca Juga
"(Olah TKP melibatkan TAA Polda Jatim) Masih berlangsung, belum (ada hasilnya) yang baru kita temukan itu ada guardgrill (pembatas kiri jalan tol) yang memang tertabrak," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Pandaan arah Malang tepatnya di KM 77+200, tepatnya di Dusun Paras, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Dua kendaraan yakni truk bermuatan pakan ternak dan bus pariwisata yang dinaiki rombongan siswa SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Kabupaten Bogor.
Keduanya melaju dari arah yang sama yakni dari Surabaya menuju Malang. Diduga truk yang tak kuat menanjak di jalanan naik dan menikung, kemudian hilang kendali dan menurun. Di saat bersamaan bus pariwisata melaju darı belakang dengan kecepatan tinggi hingga tabrakan tak dapat dihindarkan. Empat korban meninggal dalam kejadian ini, sedangkan sekitar 40 orang terluka.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda