IRT di Antapani Masih Syok dan Menangis usai 8 Jam Dibawa Penculik Keliling Bandung
Selasa, 10 Desember 2024 - 07:40 WIB
BANDUNG - Ibu rumah tangga (IRT) Santi (43) di Sukanagara, Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung yang menjadi korban penculikan masih syok, trauma, dan menangis saat dimintai keterangan oleh polisi. Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung belum dapat menggali keterangan korban secara utuh.
Motif di balik kasus dugaan penculikan pada Minggu (8/12/2024) masih misterius. Sampai kemarin malam, korban masih syok, trauma, dan menangis saat dimintai keterangan oleh polisi.
"Penyidik belum mendapatkan informasi utuh dari korban. Sebab, sampai tadi malam, korban masih trauma, syok, dan menangis saat dimintai keterangan. Sehingga kami dari kepolisian belum begitu maksimal dalam menggali informasi," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman di ruang kerjanya, Senin (9/12/2024).
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman. Foto/Agus Warsudi
Namun informasi yang digali dari korban, ujar AKBP Abdul Rahman, selama 8 jam bersama pelaku, korban dibawa keliling Kota Bandung. Terakhir korban diturunkan di Kantor Dinas PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati.
Dugaan sementara, para pelaku batal meneruskan aksinya menculik korban karena pemberitaan tentang kasus dugaan penculikan itu telah menyebar luas. "Selama bersama para pelaku, korban tidak berani menoleh atau memperhatikan. Mungkin korban panik, takut, dan secara mental kena (tertekan). Selain itu, para pelaku menutupi wajah mereka dengan masker dan mengenakan topi," ujar AKBP Abdul Rahman.
Motif di balik kasus dugaan penculikan pada Minggu (8/12/2024) masih misterius. Sampai kemarin malam, korban masih syok, trauma, dan menangis saat dimintai keterangan oleh polisi.
"Penyidik belum mendapatkan informasi utuh dari korban. Sebab, sampai tadi malam, korban masih trauma, syok, dan menangis saat dimintai keterangan. Sehingga kami dari kepolisian belum begitu maksimal dalam menggali informasi," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman di ruang kerjanya, Senin (9/12/2024).
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman. Foto/Agus Warsudi
Baca Juga
Namun informasi yang digali dari korban, ujar AKBP Abdul Rahman, selama 8 jam bersama pelaku, korban dibawa keliling Kota Bandung. Terakhir korban diturunkan di Kantor Dinas PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati.
Dugaan sementara, para pelaku batal meneruskan aksinya menculik korban karena pemberitaan tentang kasus dugaan penculikan itu telah menyebar luas. "Selama bersama para pelaku, korban tidak berani menoleh atau memperhatikan. Mungkin korban panik, takut, dan secara mental kena (tertekan). Selain itu, para pelaku menutupi wajah mereka dengan masker dan mengenakan topi," ujar AKBP Abdul Rahman.
Lihat Juga :
tulis komentar anda