Kisah Raja Mataram Sultan Agung Ingin Kuasai Banten Dihalangi Penjajah Belanda
Jum'at, 22 November 2024 - 07:14 WIB
Pasukan Mataram berikutnya tiba bulan Oktober 1628 dipimpin oleh Pangeran Mandurareja cucu Ki Juru Martani. Total seluruh pasukan Mataram ada 10.000 prajurit, termasuk yang tiba sebelum-sebelumnya.
Perang besar pun terjadi di Benteng Belanda. Pasukan Mataram yang unggul jumlah justru mengalami kekalahan besar, karena kurangnya perbekalan.
Mengetahui kekalahan ini, konon akhirnya Sultan Agung marah dan langsung melakukan tindakan tegas dimana pada Desember 1628, Sultan Agung mengirim algojo untuk menghukum mati Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandurareja, karena dianggap gagal menjalankan misi ke Batavia.
Lihat Juga: Kisah Kitab Kuno Nagarakretagama Deskripsikan Kerajaan Besar yang Berkuasa di Pulau Jawa
Perang besar pun terjadi di Benteng Belanda. Pasukan Mataram yang unggul jumlah justru mengalami kekalahan besar, karena kurangnya perbekalan.
Mengetahui kekalahan ini, konon akhirnya Sultan Agung marah dan langsung melakukan tindakan tegas dimana pada Desember 1628, Sultan Agung mengirim algojo untuk menghukum mati Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandurareja, karena dianggap gagal menjalankan misi ke Batavia.
Lihat Juga: Kisah Kitab Kuno Nagarakretagama Deskripsikan Kerajaan Besar yang Berkuasa di Pulau Jawa
(shf)
tulis komentar anda