TNI AL Kerahkan Kekuatan Penuh Jaga Keamanan Selat Malaka
Minggu, 30 Agustus 2020 - 19:42 WIB
BELAWAN - TNI AL terus berkomitmen menjaga dan memberikan jaminan rasa aman kepada pengguna Selat Malaka, dari berbagai macam kerawanan keamanan di daerah perbatasan, di antaranya penyelundupan, pelanggaran hukum dengan kekerasan, dan penyelundupan narkoba yang masih marak terjadi.
(Baca juga: 199 Santri Positif COVID-19, 6 Ribu Santri Darussalam Diswab )
Karena posisi strategis Selat Malaka, merupakan salah satu choke point dari sembilan choke point di dunia. Dimana Selat Malaka merupakan jalur pelayaran perdagangan internasional, memiliki lalu lintas terpadat di dunia.
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda (Laksda) TNI Abdul Rasyid menyampaikan pada passing exercise TNI AL dengan TLDM, dalam meningkatkan kerjasama patroli kedua negara di Selat Malaka, Sabtu (29/8/2020) di Belawan.
Oleh karena itu, TNI AL Koarmada 1 terus membangun dan memelihara stabilitas di kawasan, dengan melaksanakan peran diplomasi dan melaksanakan Patroli Terkoordinasi (Patkor) 149/20 di Selat Malaka dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Koarmada 1 yang memiliki wilayah kerja berbatasan langsung dengan lima negara tetangga, terus aktif melaksanakan peran diplomasi dengan negara-negara di kawasan tersebut untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, serta mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga.
(Baca juga: Penobatan PRA Luqman Zulkaedin Sebagai Sultan Kasepuhan Ricuh )
Dikatakannya, Pelaksana Patkor Malindo (Patroli Koordinasi Malaysia-Indonesia) rutin dilaksanakan empat kali dalam setahun, dimana patroli terkoordinasi tersebut bertujuan menjaga keamanan dan stabilitas dikawasan Selat Malaka, yang menjadi jalur perdagangan internasional memiliki lalu lintas terpadat di dunia.
"Kerjasama Patroli antara unsur TNI AL dengan TLDM ini diharapkan, dapat menciptakan keamanan di Selat Malaka dan kegiatan Patkor Malindo yang selama inidilaksanakan, selalu mampu mencapai sasaran operasi, yakni menjamin keamanan perairan Selat Malaka," ungkapnya.
(Baca juga: 199 Santri Positif COVID-19, 6 Ribu Santri Darussalam Diswab )
Karena posisi strategis Selat Malaka, merupakan salah satu choke point dari sembilan choke point di dunia. Dimana Selat Malaka merupakan jalur pelayaran perdagangan internasional, memiliki lalu lintas terpadat di dunia.
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda (Laksda) TNI Abdul Rasyid menyampaikan pada passing exercise TNI AL dengan TLDM, dalam meningkatkan kerjasama patroli kedua negara di Selat Malaka, Sabtu (29/8/2020) di Belawan.
Oleh karena itu, TNI AL Koarmada 1 terus membangun dan memelihara stabilitas di kawasan, dengan melaksanakan peran diplomasi dan melaksanakan Patroli Terkoordinasi (Patkor) 149/20 di Selat Malaka dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Koarmada 1 yang memiliki wilayah kerja berbatasan langsung dengan lima negara tetangga, terus aktif melaksanakan peran diplomasi dengan negara-negara di kawasan tersebut untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, serta mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga.
(Baca juga: Penobatan PRA Luqman Zulkaedin Sebagai Sultan Kasepuhan Ricuh )
Dikatakannya, Pelaksana Patkor Malindo (Patroli Koordinasi Malaysia-Indonesia) rutin dilaksanakan empat kali dalam setahun, dimana patroli terkoordinasi tersebut bertujuan menjaga keamanan dan stabilitas dikawasan Selat Malaka, yang menjadi jalur perdagangan internasional memiliki lalu lintas terpadat di dunia.
"Kerjasama Patroli antara unsur TNI AL dengan TLDM ini diharapkan, dapat menciptakan keamanan di Selat Malaka dan kegiatan Patkor Malindo yang selama inidilaksanakan, selalu mampu mencapai sasaran operasi, yakni menjamin keamanan perairan Selat Malaka," ungkapnya.
tulis komentar anda