Pasien Positif COVID-19 di Tana Toraja Bertambah 1 Orang
Minggu, 30 Agustus 2020 - 17:40 WIB
Koordinator Media Center Satgas COVID-19 Tana Toraja, Berthy Mangontan (tengah) mengumumkan kasus baru positif COVID-19. Foto: SINDOnews/Joni lembang
TANA TORAJA - Media Center Satgas COVID-19 Tana Toraja kembali mengumumkan 1 kasus baru konfirmasi positif virus corona atau COVID-19 di wilayah Kabupaten Tana Toraja hari ini, Minggu (30/8/2020).
Kasus terkonfirmasi positif ini diumumkan langsung oleh Koordinator Media Center Satgas COVID-19 Tana Toraja, Berthy Mangontan.
"Ada penambahan satu kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler atau TCM di RSUD Lakipadada," ujar Berthy Mangontan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tana Toraja.
Dia mengatakan kasus baru terkonfirmasi positif ini diidentifikasi sebagai pasien nomor 69, laki-laki berusia 20 tahun. Ia tinggal di Kecamatan Makale. Pasien nomor 69 ini merupakan seorang mahasiswa.
Dari riwayatnya, pada Kamis 27 Agustus 2020 lalu yang bersangkutan memeriksakan kesehatan di RSUD Lakipadada dengan gejala flu dan batuk. Kemudian melakukan rapid test dan hasilnya dinyatakan non reaktif. Jumat, 28 Agustus 2020 diambil swabnya dengan menggunakan metode pemeriksaan TCM. Hasil pemeriksaan swab keluar dan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dengan penambahan 1 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 maka kasus positif COVID-19 di Tana Toraja bertambah menjadi 69 kasus. Dari total kasus 69, Media Center Satgas COVID-19 Kabupaten Tana Toraja mencatat 5 pasien masih dirawat, 63 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Ria Minolhta Tanggo yang mendampingi Berthy menyampaikan, Satgas COVID-19 Tana Toraja terus melakukan langkah-langkah memutus mata rantai penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat, terutama yang telah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif dengan melakukan tracing melibatkan tim surveilans dan melakukan rapid test langsung ke lokasi.
"Dalam rencana aksi pemulihan masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Tana Toraja sekarang ini, masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti protokol kesehatan , mengikuti anjuran dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19, tidak panik dan menghindari berita-berita hoaks," pungkasnya.
Kasus terkonfirmasi positif ini diumumkan langsung oleh Koordinator Media Center Satgas COVID-19 Tana Toraja, Berthy Mangontan.
"Ada penambahan satu kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler atau TCM di RSUD Lakipadada," ujar Berthy Mangontan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tana Toraja.
Dia mengatakan kasus baru terkonfirmasi positif ini diidentifikasi sebagai pasien nomor 69, laki-laki berusia 20 tahun. Ia tinggal di Kecamatan Makale. Pasien nomor 69 ini merupakan seorang mahasiswa.
Dari riwayatnya, pada Kamis 27 Agustus 2020 lalu yang bersangkutan memeriksakan kesehatan di RSUD Lakipadada dengan gejala flu dan batuk. Kemudian melakukan rapid test dan hasilnya dinyatakan non reaktif. Jumat, 28 Agustus 2020 diambil swabnya dengan menggunakan metode pemeriksaan TCM. Hasil pemeriksaan swab keluar dan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dengan penambahan 1 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 maka kasus positif COVID-19 di Tana Toraja bertambah menjadi 69 kasus. Dari total kasus 69, Media Center Satgas COVID-19 Kabupaten Tana Toraja mencatat 5 pasien masih dirawat, 63 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Ria Minolhta Tanggo yang mendampingi Berthy menyampaikan, Satgas COVID-19 Tana Toraja terus melakukan langkah-langkah memutus mata rantai penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat, terutama yang telah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif dengan melakukan tracing melibatkan tim surveilans dan melakukan rapid test langsung ke lokasi.
"Dalam rencana aksi pemulihan masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Tana Toraja sekarang ini, masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti protokol kesehatan , mengikuti anjuran dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19, tidak panik dan menghindari berita-berita hoaks," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda