Kisah Raja Jayabaya Jaga Kemakmuran dan Keamanan Rakyat Kediri dengan Hukum Mati Perampok

Sabtu, 02 November 2024 - 06:11 WIB
Atas perintah Jayabaya Kitab Bharatayuddha digubahnya ke dalam bahasa Jawa kuni atas perintah, pada tahun 1157 Masehi. Kemudian itu diteruskan oleh Mpu Panuluh yang menyimbolkan kemenangan Jayabaya atas Jenggala, yang disimbolkan sebagai kemenangan Pandawa atas Kurawa dalam Kakawin Bharatayuddha.

Selain concern kepada kesastraan, Jayabaya juga dikenal para penduduknya sebagai raja yang mementingkan rakyatnya.

Saat itu pertanian, peternakan, dan perdagangan di masyarakat Kediri begitu maju pesat. Bahkan sang Raja Jayabaya sendiri menaruh perhatian khusus agar tiga sektor utama ini terus berjalan.

Disebutkan pula penduduk Kediri ada yang memelihara ulat sutra dan kapas, yang nantinya dua bahan ini akan dipintal menjadi kain sutra, yang menjadi komoditas sangat mahal kala itu.

Soal keamanan, Jayabaya tak main-main. Kendati tak ada hukuman badan di masa pemerintahannya, kondisi keamanan rakyatnya terjamin.

Bagaimana tidak, orang yang bersalah didenda keharusan membayar emas. Sementara pencuri dan perampok yang bersalah langsung dihukum mati. Hal ini menjadikan hampir di Kerajaan Kediri tak ada yang berani melakukan perampokan.

Sedangkan untuk perkawinan sebagaimana terekam dalam berita - berita Tionghoa, pihak keluarga perempuan menerima maskawin berupa sejumlah emas.

Alat pembayaran adalah mata uang dari perak. Semua pihak berpendapat Prabu Jayabaya sangatlah bijak, kuat tirakatnya dalam mengemban tugas negara.

Di sisi lain untuk membantu memecahkan persoalan negara yang pelik, Jayabaya disertai oleh permaisuri bernama Ratu Pagedhongan. Selain itu ada beberapa menteri yang turut membantunya.

Di Padepokan Mamenang, Jayabaya sebelum memutuskan sesuatu, melakukan perenungan memohonnya petunjuk Tuhan. Perenungan bisa berlangsung beberapa hari, minggu, bahkan bisa juga sebulan. Hal itu dilakukan sampai mendapatkan jawaban atau petunjuk dari Dewata Agung, mengenai langkah yang harus dilakukan demi kebaikan negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content