Denas-Efa Siap Kembalikan Cianjur Jadi Kota Santri, Ini Alasannya

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 11:09 WIB
Para ulama menyatakan dukungan kepada Cabup-Cawabup Cianjur, Deden Nasihin-dr Efa di Pesantren Riyadlul Alfiyyah, Cugenang, Kamis (10/10/2024). Foto/Ricky Susan
CIANJUR - Calon bupati (Cabup) Cianjur, Deden Nasihin yang berpasangan dengan calon wakil bupati (Cawabup), dr Efa berjanji bakal mengembalikan Cianjur, Jawa Barat menjadi Kota Santri. Pasangan yang sering disebut Denas-Efa itu mengungkapkan alasannya.

"Jika nanti kami terpilih, maka kami ingin mengembalikan Cianjur menjadi Kota Santri. Namun, Kota Santri bukan sekedar jarkon bahwa tetapi harus terinplementasi, terinternalisasi dalam kebijakan pemerintah ke depan. Sehingga Cianjur kota santri lebih terasa dan lebih terasa manfaatnya oleh dunia kepesantrenan," ujar Deden Nasihin dihadapan ratusan ulama Cianjur.





Hal tersebut disampaikan Denas di hadapan ratusan ulama Cianjur dalam acara Silaturahmi Ulama dan Halaqah Ulama Cianjur, dan mendeklarasikan dukungan penuh terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029 Deden Nasihin-dr Efa (Denas-Efa).

Pertemuan berlangsung di Aula Pesantren Riyadlul Alfiyyah, Kampung Benjot, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (10/10/2024).

Denas-Efa berharap kepada semua pihak untuk lebih konsisten dan lebih peduli terhadap dunia pesantren di Kabupaten Cianjur.

"Dengan adanya dukungan ini tentu kami berterima kasih kepada seluruh jajaran para masyaip para pimpinan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Cianjur ini akan menjadi vitamin dan menjadi energi buat kami sehingga kami lebih percaya diri dalam memenangkan Pilkada nanti," ungkapnya.



Pasangan Denas-Efa yang diusung Partai Perindo --partai berlambang rajawali mengembangkan sayap itu-- menegaskan bahwa pihaknya bersama dr Efa jika terpilih nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur bukan untuk dirinya sendiri dan pasangannya. Melainkan untuk kepentingan masyarakat Cianjur keseluruhan.

"Dan kami juga pastikan bahwa ketika kami memimpin nanti, bahwa Cianjur Kota santri bukan sekedar jargon, slogan tapi akan terimplentasi dalam berbagai kebijakan dan tentunya pro terhadap dunia pesantren, dan pesantren lebih berdaya saing dan pesantren akan terwujud," tegasnya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Riyadlul Alfiyyah tokoh, Fesy Syarchosi Alkautsar mengatakan dengan program dan janji yang disampaikan pasangan Denas-Efa, berharap Cianjur Kota Santri bukan sekedar slogan maupun ikon, tapi dirasakan.

"Betul dengan program yang disampaikan kedepan bukan sebagai slogan dan ikon tapi bisa dirasakan oleh masyarakat Cianjur," ungkapnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content