Ngeri! Siswa MTS Dilempar Kayu oleh Gurunya, Paku Menancap 3 Cm di Kepala hingga Tewas
Jum'at, 27 September 2024 - 19:23 WIB
BLITAR - Seorang siswa MTS berinisial MAF (13), warga Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur tewas setelah terkena lemparan kayu dari gurunya yang ternyata berisi paku.
Lemparan itu menyebabkan paku menancap di bagian belakang kepala korban sedalam 3 cm. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong karena luka yang sangat parah.
Peristiwa ini bermula pada Minggu (15/9/2024), ketika KAF dan teman-teman sesama santri hendak mandi.
Namun, saat itu banyak siswa yang masih asyik bermain dan belum bersiap-siap. Sehingga memicu kemarahan salah satu guru.
Dalam kondisi emosi, guru tersebut melemparkan kayu yang ternyata memiliki paku. Nahasnya lemparan itu mengenai kepala KAF hingga ia tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan hebat.
KAF segera dibawa oleh gurunya ke Rumah Sakit (RS) Srengat, namun karena kondisi yang kritis, ia dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri. Namun nyawa KAF tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir.
Meski kehilangan anggota keluarga, pihak keluarga KAF menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah. Suparti, nenek korban, terlihat tabah saat menerima kenyataan pahit ini.
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar menyatakan, kasus ini kini tengah diselidiki oleh Polres Blitar Kota. Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk guru, ustad, serta pemilik pondok pesantren tempat korban belajar.
Penyidikan juga melibatkan pihak Rumah Sakit Srengat, guna memastikan kronologi kejadian ini.
Lemparan itu menyebabkan paku menancap di bagian belakang kepala korban sedalam 3 cm. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong karena luka yang sangat parah.
Peristiwa ini bermula pada Minggu (15/9/2024), ketika KAF dan teman-teman sesama santri hendak mandi.
Namun, saat itu banyak siswa yang masih asyik bermain dan belum bersiap-siap. Sehingga memicu kemarahan salah satu guru.
Dalam kondisi emosi, guru tersebut melemparkan kayu yang ternyata memiliki paku. Nahasnya lemparan itu mengenai kepala KAF hingga ia tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan hebat.
KAF segera dibawa oleh gurunya ke Rumah Sakit (RS) Srengat, namun karena kondisi yang kritis, ia dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri. Namun nyawa KAF tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga
Meski kehilangan anggota keluarga, pihak keluarga KAF menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah. Suparti, nenek korban, terlihat tabah saat menerima kenyataan pahit ini.
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar menyatakan, kasus ini kini tengah diselidiki oleh Polres Blitar Kota. Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk guru, ustad, serta pemilik pondok pesantren tempat korban belajar.
Penyidikan juga melibatkan pihak Rumah Sakit Srengat, guna memastikan kronologi kejadian ini.
(shf)
tulis komentar anda