Guru Jalani Test Swab Salah Satu Syarat KBM Tatap Muka di Tasik
Kamis, 27 Agustus 2020 - 21:20 WIB
TASIKMALAYA - Puluhan karyawan di SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya mengikuti test swab COVID-19 yang digelar Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Kamis siang (27/8/2020). Kepala Seksi Survailans Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya , Siti Mulyani mengatakan pihak Dinas Kesehatan menargetkan test swab ini bisa dapat diikuti oleh 90 pegawai sekolah terutama para guru.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya mendeteksi dini penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan sekolah serta test swab merupakan salah satu syarat untuk membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka,” ungkap Siti Mulyani.
Menurut dia, pelaksanaan tes swab yang dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Tasiknalaya ini merupakan kali pertama dilakukan di lingkungan sekolah. “Hasil swab ini nantinya dapat dimanfaatkan pihak sekolah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sebab pelaksanaan test swab kepada guru merupakan salah satu syarat kbm tatap muka,” timpalnya. (Bisa diklik: 1 Warga Pendatang Tewas Diserang Panah-Parang Kelompok Bersenjata di Yahukimo1)
Sementara Kepala SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya Aam Abdullah Mahmud mengatakan, pelaksanaan swab kepada tenaga pengajar ini merupakan salah satu syarat sekolah untuk dapat melakukan KBM tatap muka.
Oleh karena itu pihaknya mengajukan permintaan pelaksanaan test swab ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. (Baca juga: Lumpur Bercampur Gas Tiba-tiba Menyembur 4 Orang Keracunan, 17 Kerbau Mati)
Menurut Aam, dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan surat pernyataan ke orang tua siswa untuk mengizinkan anaknya kembali belajar di sekolah.
Aam menambahkan, ketika sudah ada pernyataan dari orangtua pihak sekolah akan melakukan verifikasi eksternal dengan melibatkan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya. Diharapkan pada awal Oktober mendatang bisa memulai kegiatan belajar mengajar tatap muka.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya mendeteksi dini penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan sekolah serta test swab merupakan salah satu syarat untuk membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka,” ungkap Siti Mulyani.
Menurut dia, pelaksanaan tes swab yang dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Tasiknalaya ini merupakan kali pertama dilakukan di lingkungan sekolah. “Hasil swab ini nantinya dapat dimanfaatkan pihak sekolah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sebab pelaksanaan test swab kepada guru merupakan salah satu syarat kbm tatap muka,” timpalnya. (Bisa diklik: 1 Warga Pendatang Tewas Diserang Panah-Parang Kelompok Bersenjata di Yahukimo1)
Sementara Kepala SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya Aam Abdullah Mahmud mengatakan, pelaksanaan swab kepada tenaga pengajar ini merupakan salah satu syarat sekolah untuk dapat melakukan KBM tatap muka.
Oleh karena itu pihaknya mengajukan permintaan pelaksanaan test swab ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. (Baca juga: Lumpur Bercampur Gas Tiba-tiba Menyembur 4 Orang Keracunan, 17 Kerbau Mati)
Menurut Aam, dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan surat pernyataan ke orang tua siswa untuk mengizinkan anaknya kembali belajar di sekolah.
Aam menambahkan, ketika sudah ada pernyataan dari orangtua pihak sekolah akan melakukan verifikasi eksternal dengan melibatkan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya. Diharapkan pada awal Oktober mendatang bisa memulai kegiatan belajar mengajar tatap muka.
(sms)
tulis komentar anda