Korban Ledakan Dahsyat Tabung Gas di Deli Serdang Teridentifikasi

Kamis, 27 Agustus 2020 - 20:41 WIB


Mulianto (37) warga Jalan Mesjid Desa Sidomulyo Kecamatan Stabat Langkat (pemilik mobil toyota Rush Silver BK 1706 EJ) mengalami luka bakar pada kepala dan badan, serta kaki melepuh.

Berikutnya, Hamidun (51) karyawan bengkel warga Jalan MT Haryono Gang Baru, Kelurahan Cengkeh Turi Binjai Utara mengalami luka bakar pada bagian dada dan kepala derta punggung. Apok (60) karyawan bengkel warga Desa Karang Rejo Stabat mengalami luka pada tangan kiri dan kanan serta pinggang.

Lalu, Suryadi (37) karyawan bengkel warga Desa Sendang Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat mengalami luka pada bagian kepala. Waris (40) karyawan bengkel warga Pasar 8 Desa Sidumolyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat mengalami luka bagian perut. Terakhir Mugiono (50) karyawan bengkel warga Dusun I Purnamasari Desa Tandem Hulu II Hamparan Perak mengalami luka pada bagian kepala.

(Baca juga: Mas'ud Yunus Wafat, Pesantren Lapas Porong Kehilangan Pengasuh )

Selain itu satu orang korban, juga diketahui berada di RS Bidadari Binjai, atas nama Hadi Suwito (70) warga Dusun I Purnamasari Desa Tandem Hulu II Hamparan perak mengalami luka pada bagian kaki. Sehingga dapat diketahui, dari 10 korban ini, satu diantaranya adalah korban tewas yang keempat.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol Abu Bakar Tertusi yang mendapatkan laporan peristiwa ini juga ikut turun ke lokasi kejadian. Dia menyebutkan, adapun penyebab ledakan pada bengkel milik Suriono itu terjadi, diduga lantaran satu tabung gas elpiji yang dipergunakan untuk mengelas/potong besi meledak, yang saat itu sedang digunakan oleh korban Erwin yang meninggal di tempat.

"Selain korban tewas dan luka-luka, empat unit mobil dan satu sepeda motor rusak. Sedangkan rumah warga yang bertetangga dengan bengkel las juga mengalami kerusakan pada bagian dinding, atap dan jendela," ungkapnya.

Abu Bakar menambahkan, saat ini lokasi kejadian sudah diberi police line. Sedangkan untuk kerugian material, ujar dia, sejauh ini belum dapat ditaksir. (Baca juga: Samanhudi Dipindah dari Lapas Blitar, Tim Henry-Yasin Makin Optimis )

"Jumlah tabung ( gas elpiji 12 kg) yang meledak ada lima unit. Setelah berkoordinasi dengan Kasubden Jibom, diketahui bahwa tidak ada unsur bahan peledak (bom). Sehingga Hal ini diduga akibat kurangnya kehati-hatian (kelalaian)," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content