70 Fakir Miskin di Pekalongan Diajak Pulihkan Ekonomi
Kamis, 27 Agustus 2020 - 16:17 WIB
PEKALONGAN - Sebanyak 70 fakir miskin dan wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) mendapat bantuan sosial berupa alat penunjang kerja. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Bupati Pekalongan , Asip Kholbihi, Kamis (27/8/2020).
(Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pengedar Narkoba Ditembak Polisi )
Bantaun ini, menurut Asip, bertujuan memicu pemulihan kondisi ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, utamanya bagi para wanita rawan sosial ekonomi karena mereka menjadi tulang punggung pencari nafkah di keluarganya.
"Pemkab Pekalongan dalam rangka mengantisipasi dan pemulihan dampak COVID-19, adalah memberikan bantuan untuk fakir miskin, kemudian wanita rawan sosial ekonomi," ujar Asip. (Baca juga: Diterpa Angin Kencang KM Sabuk Nusantara 109 Kandas )
Dijelaskannya, wanita rawan sosial ekonomi adalah seorang ibu rumah tangga yang menjadi pilar pencari nafkah di keluarganya karena satu dan lain hal, seperti suaminya meninggal, merantau, atau sakit.
Para penerima bantuan diharapkan bisa memanfaatkan alat penunjang kerja sebagai modal usaha dengan sebaik mungkin. "Jadi bantuanya sesuai dengan kebutuhan berupa alat-alat penunjang pekerjaan. Ada yang butuh mesin jahit untuk menjahit di rumah, ada yang butuh gerobak, ada yang butuh almari dan macem-macem," jelasnya.
(Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria Ini Sayat Tangan Selingkuhan Pacar )
Semua upaya itu dilakukan oleh Pemkab Pekalongan , sesuai instruksi dari pemerintah pusat untuk tetap melaksanakan penanggulangan dampak sosial dan ekonomi pandemi COVID-19. "Jadi laju ekonomi tetap jalan dan penyebaran virus bisa kita hentikan," ungkapnya.
(Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pengedar Narkoba Ditembak Polisi )
Bantaun ini, menurut Asip, bertujuan memicu pemulihan kondisi ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, utamanya bagi para wanita rawan sosial ekonomi karena mereka menjadi tulang punggung pencari nafkah di keluarganya.
"Pemkab Pekalongan dalam rangka mengantisipasi dan pemulihan dampak COVID-19, adalah memberikan bantuan untuk fakir miskin, kemudian wanita rawan sosial ekonomi," ujar Asip. (Baca juga: Diterpa Angin Kencang KM Sabuk Nusantara 109 Kandas )
Dijelaskannya, wanita rawan sosial ekonomi adalah seorang ibu rumah tangga yang menjadi pilar pencari nafkah di keluarganya karena satu dan lain hal, seperti suaminya meninggal, merantau, atau sakit.
Para penerima bantuan diharapkan bisa memanfaatkan alat penunjang kerja sebagai modal usaha dengan sebaik mungkin. "Jadi bantuanya sesuai dengan kebutuhan berupa alat-alat penunjang pekerjaan. Ada yang butuh mesin jahit untuk menjahit di rumah, ada yang butuh gerobak, ada yang butuh almari dan macem-macem," jelasnya.
(Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria Ini Sayat Tangan Selingkuhan Pacar )
Semua upaya itu dilakukan oleh Pemkab Pekalongan , sesuai instruksi dari pemerintah pusat untuk tetap melaksanakan penanggulangan dampak sosial dan ekonomi pandemi COVID-19. "Jadi laju ekonomi tetap jalan dan penyebaran virus bisa kita hentikan," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda