Badan Geologi Beberkan Analisis Gempa Merusak M5,0 di Kabupaten Bandung
Rabu, 18 September 2024 - 16:31 WIB
Menurut data BMKG guncangan gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di daerah Majalaya, Kab. Bandung, skala III MMI di Banjaran, dan skala II-III MMI di Lembang, Parompong, Kab. Bandung Barat, Baleendah, dan Garut.
Wafid mengatakan sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” tegasnya.
Wafid mengimbau masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman. Bangunan di Kabupaten Bandung harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan.
“Oleh karena Kabupaten Bandung tergolong rawan gempa. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi,” pungkasnya.
Wafid mengatakan sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” tegasnya.
Wafid mengimbau masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman. Bangunan di Kabupaten Bandung harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan.
“Oleh karena Kabupaten Bandung tergolong rawan gempa. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi,” pungkasnya.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda