Perjuangkan Hak Rakyat, Partai Perindo Ajak Generasi Muda Terjun ke Politik
Sabtu, 14 September 2024 - 11:50 WIB
BANDUNG - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Politik dan Ideologi, Manik Marganamahendra menyatakan, sudah saatnya generasi muda berpolitik dengan bergabung bersama partai politik.
Dengan begitu, perjuangan untuk menjadi jembatan bagi masyarakat akan lebih terasa dibandingkan di luar sistem atau tidak bersama partai politik.
“Pada akhirnya orang-orang dengan kekuatan dan alat institusi demokrasi kita adalah partai politik mereka lah yang kemudian memiliki otoritas untuk menentukan pemimpin membuat kebijakan dan menghasilkan perubahan-perubahan juga yang ingin kita capai,” ucap Manik dalam acara 'Politik Reborn' Vol. 2 di Bosscha Space, Kota Bandung, Jumat (13/9) malam.
Manik mengatakan, selama ini, generasi muda adalah orang-orang yang terpinggirkan dari politik. Menurutnya, mereka hanya dijadikan lumbung suara dalam setiap kali pemilihan.
“Selama ini kita adalah orang-orang yang terpinggirkan dari politik, dibuat jalur politik, dibuat jalur dengan kebijakan politik untuk semata-mata yang dibilang tadi tukang coblos,” ungkapnya.
Setelah pemilihan dan si calon menang, kata Manik, generasi muda tidak lagi dilibatkan dalam kebijakan-kebijakan politik.
“Kita tidak pernah menjadi bagian dari orang-orang yang berbicara soal apa keinginan kita dan diikutsertakan dalam kebijakan politik, bukan yang hanya diubah satu kepentingan tertentu, ini yang harus kita lakukan apakah merubah dari dalam itu bisa apa engga,” tuturnya.
Oleh karena itu, bergabung dengan partai politik menjadi jalan untuk menciptakan suatu perubahan dan memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Apakah kalian mau mengusahakan itu? Untuk membersihkan ruang yang kotor, kita harus mau ambil sapu dan ikutan kotor sedikit, bukan ganti kitanya yang menjadi kotor,” katanya.
"Entah itu temen-temen suka atau engga, tapi balik lagi mau gimana pun ini realitas politiknya, yang temen peringatan darurat mungkin sadar, yang aware soal itu, pada akhirnya partai politik lah yang akan menentukan siapa yang akan maju sebagai pemimpin," tandasnya.
Dengan begitu, perjuangan untuk menjadi jembatan bagi masyarakat akan lebih terasa dibandingkan di luar sistem atau tidak bersama partai politik.
Baca Juga
“Pada akhirnya orang-orang dengan kekuatan dan alat institusi demokrasi kita adalah partai politik mereka lah yang kemudian memiliki otoritas untuk menentukan pemimpin membuat kebijakan dan menghasilkan perubahan-perubahan juga yang ingin kita capai,” ucap Manik dalam acara 'Politik Reborn' Vol. 2 di Bosscha Space, Kota Bandung, Jumat (13/9) malam.
Manik mengatakan, selama ini, generasi muda adalah orang-orang yang terpinggirkan dari politik. Menurutnya, mereka hanya dijadikan lumbung suara dalam setiap kali pemilihan.
“Selama ini kita adalah orang-orang yang terpinggirkan dari politik, dibuat jalur politik, dibuat jalur dengan kebijakan politik untuk semata-mata yang dibilang tadi tukang coblos,” ungkapnya.
Setelah pemilihan dan si calon menang, kata Manik, generasi muda tidak lagi dilibatkan dalam kebijakan-kebijakan politik.
Baca Juga
“Kita tidak pernah menjadi bagian dari orang-orang yang berbicara soal apa keinginan kita dan diikutsertakan dalam kebijakan politik, bukan yang hanya diubah satu kepentingan tertentu, ini yang harus kita lakukan apakah merubah dari dalam itu bisa apa engga,” tuturnya.
Oleh karena itu, bergabung dengan partai politik menjadi jalan untuk menciptakan suatu perubahan dan memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Apakah kalian mau mengusahakan itu? Untuk membersihkan ruang yang kotor, kita harus mau ambil sapu dan ikutan kotor sedikit, bukan ganti kitanya yang menjadi kotor,” katanya.
"Entah itu temen-temen suka atau engga, tapi balik lagi mau gimana pun ini realitas politiknya, yang temen peringatan darurat mungkin sadar, yang aware soal itu, pada akhirnya partai politik lah yang akan menentukan siapa yang akan maju sebagai pemimpin," tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda