Lakukan Penipuan Trading Forex, WNA Nigeria Ditangkap Imigrasi Bandung
Rabu, 11 September 2024 - 13:18 WIB
BANDUNG - Warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial NDC ditangkap petugas Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Imigrasi Bandung di Apartemen The Jardin Cihampelas, Bandung, Selasa (3/9/2024).
NDC diduga melakukan investasi bodong dan penipuan berbasis trading forex bekerja sama WNA lain berinisial K yang telah ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.
"Pada tanggal 3 September petugas mengamankan satu orang asing berkewarganegaraan Nigeria berinisial NDC di apartemen Jardin," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jabar Masjuno di Kantor Imigrasi Bandung, Rabu (11/9/2024).
Masjuno menyatakan kasus ini terungkap berawal dari informasi bahwa NDC datang ke Indonesia sejak 14 Mei lalu sebagai turis untuk membeli baju yang akan dijual kembali ke Nigeria. NDC menggunakan izin tinggal terbatas (Itas) penanaman modal 2 tahun.
"NDC terindikasi melakukan penyalahgunaan izin tinggal," kata Masjuno.
Kakanwil Kemenkumham Jabar menuturkan NDC bersama warga negara asing lain berinisial K diduga melakukan investasi bodong dengan modus trading forex. Mereka mengajak orang-orang untuk bekerja sama trading saham tersebut.
Satu warga negara Amerika Serikat berinisial A, tutur dia, hampir menjadi korban NDC dan komplotannya. Karena itu, NDC ditangkap sebagai upaya preventif dan pencegahan agar tidak ada orang yang menjadi korban.
"Penindakan yang dilakukan kepada NDC bagian dari memberikan kepastian hukum dan kenyamanan kepada mereka yang ingin berinvestasi di Indonesia. Ia menegaskan penindakan tersebut bukan teror untuk para investor," tutur Masjuno.
Akibat perbuatannya, kata Masjumo, NDC bakal dideportasi ke Nigeria pada Kamis (12/9/2024) dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Ethiopian Airlines. Saat ini NDC ditempatkan di ruang detensi Imigrasi Bandung.
NDC diduga melakukan investasi bodong dan penipuan berbasis trading forex bekerja sama WNA lain berinisial K yang telah ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.
Baca Juga
"Pada tanggal 3 September petugas mengamankan satu orang asing berkewarganegaraan Nigeria berinisial NDC di apartemen Jardin," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jabar Masjuno di Kantor Imigrasi Bandung, Rabu (11/9/2024).
Masjuno menyatakan kasus ini terungkap berawal dari informasi bahwa NDC datang ke Indonesia sejak 14 Mei lalu sebagai turis untuk membeli baju yang akan dijual kembali ke Nigeria. NDC menggunakan izin tinggal terbatas (Itas) penanaman modal 2 tahun.
"NDC terindikasi melakukan penyalahgunaan izin tinggal," kata Masjuno.
Kakanwil Kemenkumham Jabar menuturkan NDC bersama warga negara asing lain berinisial K diduga melakukan investasi bodong dengan modus trading forex. Mereka mengajak orang-orang untuk bekerja sama trading saham tersebut.
Satu warga negara Amerika Serikat berinisial A, tutur dia, hampir menjadi korban NDC dan komplotannya. Karena itu, NDC ditangkap sebagai upaya preventif dan pencegahan agar tidak ada orang yang menjadi korban.
"Penindakan yang dilakukan kepada NDC bagian dari memberikan kepastian hukum dan kenyamanan kepada mereka yang ingin berinvestasi di Indonesia. Ia menegaskan penindakan tersebut bukan teror untuk para investor," tutur Masjuno.
Baca Juga
Akibat perbuatannya, kata Masjumo, NDC bakal dideportasi ke Nigeria pada Kamis (12/9/2024) dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Ethiopian Airlines. Saat ini NDC ditempatkan di ruang detensi Imigrasi Bandung.
(kri)
tulis komentar anda