Pesawat Trigana Tergelincir di Yapen Papua, 42 Penumpang dan 6 Crew Selamat
Senin, 09 September 2024 - 14:16 WIB
PAPUA BARAT - Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap, Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen , Papua, Senin (9/9/2024). Sebanyak 42 penumpang dan 6 crew pesawat selamat.
"Pesawat mengangkut 42 Orang penumpang dan 6 Orang Crew tergelincir keluar landasan sejauh 20 meter. Beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil selamat,"ujar Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo dalam keterangan resminya.
"Alhamdulillah, semua dalam keadaan selamat dan sudah dilarikan ke RS Serui untuk pemeriksaan kesehatan," imbuh Ardyan.
Ardyan mengatakan peristiwa ini terjadi saat pesawat hendak melakukan take-off menuju Jayapura. Dugaan awal menyebut adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
"Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," jelas Ardyan.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan. Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
"Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam situasi take-off dan landing, yang merupakan fase paling krusial dalam penerbangan," pungkasnya.
"Pesawat mengangkut 42 Orang penumpang dan 6 Orang Crew tergelincir keluar landasan sejauh 20 meter. Beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil selamat,"ujar Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo dalam keterangan resminya.
"Alhamdulillah, semua dalam keadaan selamat dan sudah dilarikan ke RS Serui untuk pemeriksaan kesehatan," imbuh Ardyan.
Ardyan mengatakan peristiwa ini terjadi saat pesawat hendak melakukan take-off menuju Jayapura. Dugaan awal menyebut adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
"Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," jelas Ardyan.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan. Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
Baca Juga
"Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam situasi take-off dan landing, yang merupakan fase paling krusial dalam penerbangan," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda