Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut, BSI Siapkan Uang Tunai Rp2,8 Triliun

Jum'at, 06 September 2024 - 19:17 WIB
Sejumlah upaya dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan transaksi masyarakat, khususnya di Aceh, selama pelaksanaan kegiatan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
BANDA ACEH - Sejumlah upaya dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan transaksi masyarakat, khususnya di Aceh, selama pelaksanaan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Di antaranya berupa penyediaan uang tunai yang mencukupi untuk mendukung transaksi peserta, pengunjung dan warga.





Ketersediaan uang tunai merupakan salah satu komitmen dalam menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal ini dilakukan Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,8 triliun.

Kebojakan ini tidak lepas dari posisi bank pelat merah ini yang melayani hampir segala sendi kehidupan masyarakat di Bumi Serambi Mekah.

"Uang tunai yang kami siapkan sebesar Rp2,8 triliun. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, kami tentu ingin ambil bagian dalam usaha menyukseskan gelaran PON XXI. Aceh menjadi salah satu provinsi penyelenggaranya. Selain itu, ini juga salah satu komitmen untuk menyukseskan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/9/2024).



Anton menjelaskan besaran Rp2,8 triliun tersebut merupakan hasil proyeksi atas kebutuhan uang tunai ATM selama 30 hari (1-30 September 2024) di Regional Aceh. Diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 15,6% dari realisasi Juli 2024.

Kegiatan PON XXI diperkirakan diikuti oleh 18.000 atlet, official dan panitia, dengan estimasi 4.242.000 pengunjung.

Dalam rangka mendukung suksesnya PON XXI, pihaknya telah meningkatkan kapasitas layanan. Salah satunya menambah jumlah ATM sebanyak 206 unit, dari 704 unit eksisting menjadi total 910 unit.

Selain kebutuhan uang tunai ATM, lanjut Anton, pihaknya juga memastikan ketersediaan uang tunai untuk transaksi di 16 Kantor Cabang, 137 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 7 Kantor Fungsional Funding (KFF) pada saat PON XX berlangsung.

"Pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk operasional cabang dapat dipenuhi dari transaksi setor tunai yang lebih besar dari tarik tunai. Untuk pemenuhan kebutuhan ATM kami telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI)," papar Anton.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content