GSM Gelar Ng(K)aji Pendidikan, Menemukan Kembali Indonesia yang Hilang

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:07 WIB
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 800 orang, terdiri atas guru ataupun pegiat pendidikan. Mereka hadir mewakili sekitar tujuh puluh komunitas daerah GSM yang tersebar di seluruh negeri. Dampak dari GSM terhadap ekosistem pengajaran di setiap kota nampak nyata. Buktinya banyak komunitas yang tetap meyakinkan diri untuk hadir, meskipun terpaut jarak yang amat jauh dari lokasi acara.

Beberapa komunitas GSM yang terjauh dari Kota Yogyakarta adalah Bali, Palembang, Sumatera Utara, sampai Kalimantan Timur. Mereka hadir dengan murni menggunakan biaya sendiri. Hal ini kian memperlihatkan sebegitu mereka menganggap pentingnya konferensi ini.

“Dari Kota Bontang berangkatnya malam, lalu, sampai di bandara subuh. Perjalanan ke Balikpapan dulu selama 6 jam. Semua ini demi mendengarkan orasi dari Pak Rizal, sekaligus bertemu dengan guru-guru se-Indonesia,” ungkap Zizah, seorang guru dari GSM Bontang.

Guru-guru yang hadir juga membagikan kesannya atas penyelenggaraan acara ini. Termasuk pengalamannya berkembang bersama GSM.

“Berlatih bersama GSM, saya menjadi tahu esensi penyaluran energi dari seorang guru. Pelatihan biasanya hanya berisikan pembuatan soal, kisi-kisi, dan membenarkan indikator. Lain hal dengan GSM, saya diberi tahu pentingnya menarasikan keunggulan Indonesia agar murid menjadi bangga terhadap bangsanya. Mengajar tidak sebatas memaksa mereka untuk menghafal.” ungkap Wiwik Budi Asih, guru SDN Pondok Kacang Barat 03 Tangerang Selatan.
(poe)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content