Pilkada Banten, Survei LSI: Popularitas dan Elektabilitas Airin Unggul Jauh

Kamis, 22 Agustus 2024 - 11:39 WIB
LSI mencatat berbagai keunggulan Airin Rachmi Diany dalam survei Pilkada Banten 2024. Airin unggul baik dari sisi popularitas maupun elektabilitas. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia ( LSI ) mencatat berbagai keunggulan Airin Rachmi Diany dalam survei Pilkada Banten 2024. Sebagai bakal calon gubernur Banten, Airin unggul baik dari sisi popularitas (tingkat keterkenalan) maupun elektabilitas (tingkat keterpilihan).

"Menurut data survei LSI, Airin unggul di semua simulasi," kata peneliti LSI Muhammad Adib melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

Data survei LSI menunjukkan jika head to head dengan Andra Soni, kandidat calon gubernur dari Partai Gerindra sangat jauh. Elektabilitas Airin mencapai 77,3%, sedangkan Andra sekitar 10%. Yang belum menentukan pilihan 12,7%.



Sementara data simulasi jika berpasangan dan head to head melawan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, elektablitas duet Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi mencapai 73,7%. Elektabilitas Andra-Dimyati di kisaran 12,2% dan yang belum menentukan pilihan 14,1%.

Survei dilakukan pada 27 Juli-4 Agustus 2024 dengan metodologi survei tatap muka. Populasi warga Banten berusia 17 tahun ke atas dengan sampel sebanyak 800 orang. Menggunakan pola random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 3,5%. Tingkat kepercayaan 95%.

Keunggulan Airin yang tinggi tidak lepas kinerja dan prestasi Airin saat menjadi wali kota Tangerang Selatan. Selain itu sosialisasi Airin sebagai cagub juga berhasil meningkatkan popularitasnya.

Popularitas Airin mencapai 92,7% dan disukai sebanyak 89,0%. Airin dikenal melalui berbagai media baik media massa, media sosial maupun media sosialisasi lainnya. Warga Banten yang mengaku pernah melihat spanduk atau baliho Airin sebanyak 70,9%.

Perihal skema kotak kosong dalam pilkada, Adib menilai tidak sehat untuk iklim demokrasi. Sebab dengan skema kotak kosong, masyarakat sebetulnya tidak diberikan pilihan untuk pemimpin mereka ke depan. “Dengan adanya dua atau lebih kandidat, publik lalu memiliki pilihan dan bisa membandingkan gagasan dan program yang diusung oleh masing-masing kandidat,” tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content