Kisah Cinta Pierre Tendean, Rela Masuk Islam Tapi Kandas di Tangan PKI
Kamis, 22 Agustus 2024 - 10:44 WIB
KAPTEN Pierre Tendean seorang perwira muda TNI yang menjadi salah satu korban Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI), dikenal tidak hanya karena pengabdiannya kepada negara, tetapi juga karena kisah cinta tragisnya dengan sang kekasih, Rukmini Chamim.
Wajah tampan dan karier cemerlangnya sebagai ajudan termuda Jenderal A.H. Nasution membuatnya dikenang, namun sedikit yang tahu tentang kisah asmara yang harus berakhir tragis dan membuat terenyuh.
Ditulis dalam buku “Sang Patriot Kisah Seorang Pahlawan Revolusi, Biografi Resmi Pierre Tendean", perjalanan cinta Pierre dan Rukmini bermula ketika dua sahabat Pierre, Satrijo Wibowo dan Setijono Hadi mengajaknya berkenalan dengan Rukmini.
Meski awalnya Pierre menolak karena ingin fokus pada latihan di Yonzipur I, akhirnya ia menyerah dan setuju untuk bertemu dengan Rukmini. Pertemuan itu membuahkan hasil, Pierre sering mengunjungi rumah Rukmini di Jalan Sekop 4B Medan berdekatan dengan asramanya.
Rukmini, atau Mimin, adalah gadis berdarah Jawa asal Yogyakarta yang dikenal saleh dan taat beragama. Dia juga berasal dari keluarga terpandang di Medan, dengan kekerabatan yang erat dengan tokoh-tokoh militer terkenal, termasuk Jenderal Sumitro dan Arie Bandijoko.
Rukmini adalah anak sulung dari empat saudara dari pasangan Bapak dan Ibu Raden Chamim Rijo Siswopranoto. Chamim adalah seorang wiraswasta yang cukup sukses di Sumatera Utara (Sumut) saat itu.
Wajah tampan dan karier cemerlangnya sebagai ajudan termuda Jenderal A.H. Nasution membuatnya dikenang, namun sedikit yang tahu tentang kisah asmara yang harus berakhir tragis dan membuat terenyuh.
Ditulis dalam buku “Sang Patriot Kisah Seorang Pahlawan Revolusi, Biografi Resmi Pierre Tendean", perjalanan cinta Pierre dan Rukmini bermula ketika dua sahabat Pierre, Satrijo Wibowo dan Setijono Hadi mengajaknya berkenalan dengan Rukmini.
Baca Juga
Meski awalnya Pierre menolak karena ingin fokus pada latihan di Yonzipur I, akhirnya ia menyerah dan setuju untuk bertemu dengan Rukmini. Pertemuan itu membuahkan hasil, Pierre sering mengunjungi rumah Rukmini di Jalan Sekop 4B Medan berdekatan dengan asramanya.
Rukmini, atau Mimin, adalah gadis berdarah Jawa asal Yogyakarta yang dikenal saleh dan taat beragama. Dia juga berasal dari keluarga terpandang di Medan, dengan kekerabatan yang erat dengan tokoh-tokoh militer terkenal, termasuk Jenderal Sumitro dan Arie Bandijoko.
Rukmini adalah anak sulung dari empat saudara dari pasangan Bapak dan Ibu Raden Chamim Rijo Siswopranoto. Chamim adalah seorang wiraswasta yang cukup sukses di Sumatera Utara (Sumut) saat itu.
tulis komentar anda